YLKI Desak Kemenhub dan Polri Batasi Mudik dengan Motor

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Minggu, 26 Jul 2015 12:22 WIB
Menurut YLKI, korban laka lantas lebih dari 75 persen adalah pengguna sepeda motor.
Menurut Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, mudik dengan menggunakan sepeda motor berkontribusi atas tingginya korban kecelakaan lalu lintas pada 2015 ini. (DetikFoto/Putri Akmal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyesalkan masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas selama mudik Lebaran mulai dari H-7 hingga H+7. Menurut Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, mudik dengan menggunakan sepeda motor berkontribusi atas tingginya korban kecelakaan lalu lintas pada 2015 ini. 

Berdasarkan data dari pihak Kepolisian Republik Indonesia, sejak H-7 hingga H+7 Lebaran, terdapat sebanyak 2.985 kasus kecelakaan yang mengakibatkan 628 korban meninggal dunia, 1.028 orang luka berat dan 3.808 orang luka ringan. Dari jumlah korban tersebut, Tulus mengatakan 75 persen diantaranya adalah pengguna sepeda motor. (Lihat Juga: Ada 11 Orang Tewas dan 35 Luka dalam Kecelakaan di Palikanci)

"Oleh karena itu, kami mendesak Kementerian Perhubungan dan Polri untuk menekan tingginya penggunaan sepeda motor sebagai sarana mudik. Sungguh aneh bin ajaib jika Kemenhub mengklaim mudik Lebaran 2015 dinyatakan berhasil," kata Tulus melalui pernyataan kepada CNN Indonesia, Minggu (26/7). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Tulus juga meminta agar pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bisa lebih tegas dalam menindak pelaku pelanggaran lalu lintas. "Patut diduga tingginya kecelakaan lalu lintas karena Polri melonggarkan pelanggaran lalu lintas," ujar dia. 

Berdasarkan data dari Polda Metro Jaya, selama mudik Lebaran, jumlah kendaraan yang melanggar adalah sebanyak 13. 719 kasus, terdiri atas 221 bus, 996 mikrolet, 143 metromini, 453 taksi, 646 kendaraan barang, 1.547 mobil pribadi dan 9.713 sepeda motor. 

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menilai arus mudik lebaran 2015 lebih tertata dan lebih rapi dibanding tahun 2014. Jonan mengatakan contoh arus mudik melalui penyebarangan. (Lihat Juga: Menteri Jonan Klaim Mudik Pertama Era Jokowi Lebih Rapi)

"Merak-Bakauheni atau Ketapang-Gilimanuk lancar. Waktu tunggu enggak panjang," ucap Jonan di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Jumat (17/7).

Ia juga menilai arus mudik melalui Bandara Soekarno Hatta dan menggunakan kereta api juga tergolong normal dan lebih rapi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Meski mengakui jumlah kecelakaan lalu lintas Lebaran masih banyak terjadi, namun Jonan tetap mengkalim mudik tahun ini secara umum lebih baik dibanding 2014 lalu.  (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER