Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah laporan pertanggungjawaban Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj diterima oleh peserta Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur tadi malam, hari ini Muktamar kembali dilanjutkan dengan agenda selanjutnya yakni sidang komisi. Agenda Muktamar kembali berjalan normal hari ini usai molor karena kisruh mekanisme pemilihan Rais Am.
Kemarin digelar pertemuan Rais Am NU dengan para pengurus PBNU, Pengurus Wilayah dan para kiai sepuh. Hasilnya ada kesepakatan soal mekanisme pemilihan pimpinan tertinggi NU.
Setelah pertemuan, Mustofa memberikan pidato mengharukan soal keprihatiannya pada Muktamar NU yang berlangsung alot. Ia meminta jika hal-hal yang tak disepakati
tak bisa diselesaikan melalui musyawarah mufakat, maka akan dilakukan pemungutan suara oleh para Rois Syuriah. (Baca juga: Pidato Penuh Haru Gus Mus Pecahkan Kebuntuan Muktamar NU)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan ini belakangan jadi dasar panitia Muktamar sehingga agenda dilanjutkan dengan pembacaan laporan pertanggung jawaban pengurus PBNU periode 2010-2015.
Panitia publikasi Muktamar Samsul Hadi Karim mengatakan, tak ada penolakan sama sekali dalam laporan pertanggung jawaban Said Aqil tadi malam. Padahal semula diperkirakan pandangan umum laporan pertanggung jawaban itu akan alot.
SIMAK FOKUS:
Kabar dari Dua Muktamar"Proses cepat tidak sampai dua jam," kata Samsul kepada CNN Indonesia, Selasa (4/8).
Setelah laporan diterima, hari ini Muktamar kembali melanjutkan agenda. Sidang komisi di empat pondok pesantren dilanjutkan sebelum akan disahkan sore nanti.
Salah satu hal krusial yang akan dibahas dalam komisi ini menurut Samsul adalah pembahasan soal pemilihan Rais Am oleh Komisi Organisasi. Pembahasan ini terkait hasil pertemuan Pejabat Rais Am NU Mutofa Bisri dengan seluruh petinggi dan kiai sepuh NU kemarin. (Baca juga:
Metode Pemilihan Disepakati, Rais Am NU Dipilih Rais Wilayah)
"Komisi organisasi akan memutuskan apakah akan menyerahkan lagi ke seluruh Rais Syuriah Wilayah NU atau dibahas lagi soal ahlul halli wal aqdi," ujarnya.
Jika lancar, diharapkan nanti malam Rais Am sebagai pimpinan tertinggi NU sudah bisa terpilih. Ini sesuai dengan jadwal awal yang disusun panitia Muktamar.
Setelah Rais Am terpilih, agenda Muktamar selanjutnya adalah pemilihan Ketua Umum PBNU. Pemilihan Ketua Umum akan dilakuan secara langsung. Setiap peserta Muktamar mendapat satu suara untuk memilih Ketua Umum.
Saat ini ada lima nama yang mengemuka untuk mencalonkan diri jadi Ketua Umum. Mereka adalah petahana Said Aqil Siroj, As'ad Said Ali, Muhammad Adnan, Salahuddin Wahid, dan Idrus Ramli.
(sur)