Izinkan Ojek Beroperasi, Jalur Motor Tetap Dibatasi

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Selasa, 04 Agu 2015 18:08 WIB
Ahok tidak akan menghapuskan larangan pembatasan jalur sepeda motor di Jakarta meskipun ojek semakin menjamur dan tertata rapi.
Pengendara Gojek mengantarkan penumpang di kawasana Kemang, Jakarta, 11 Juni 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kendati mengizinkan ojek beroperasi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak akan menghapuskan peraturan larangan pembatasan jalur sepeda motor di Jakarta. Ia berujar, jalan-jalan protokol yang telah dibatasi kendaraan bermotor akan tetap diberlakukan.  

"Tetap larang. Ojek bisa masuk jalur belakang, tapi jalur utama tidak bisa dilalui ojek," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Selasa (4/8). Hal tersebut juga berlaku untuk GO-JEK dan GrabBike.

Di sisi lain Ahok berharap, nantinya semua moda transportasi bisa menerapkan tarif per kilometer. Dengan cara tersebut ia percaya tidak akan ada lagi perebutan penumpang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin, kenapa saya mau bayar rupiah per kilometer, kenapa saya dorong ojek-ojek masuk ke aplikasi, karena ke depan tidak ada angkutan yang merasa langganannya diambil. Kalau saya tidak paksa rupiah per kilometer, saya lepaskan bus tingkat gratis, lalu lepas bus mikrolet metromini di jalur yang sama pasti enggak laku," jelasnya.

Cara ini juga dipercaya Ahok bisa membuat para pengemudi angkutan publik lebih senang. Sebab, ada atau tidak ada penumpang mereka tetap akan mendapatkan uang.

"Jadi kalau saya bayar rupiah per kilometer tidak ada yang naik pun Anda lebih senang karena Anda lebih murah biayanya. Tidak dinaikin orang tapi tetap dibayar. Makanya strategi ini yang saya jalankan sebetulnya,"
ujar Ahok.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ahok yakin keberadaan ojek dan bus dengan sistem yang baik nantinya dapat banyak membantu kehidupan warga ibu kota. Menurutnya, jika sistem bus dan ojek telah diperbaiki, maka biaya transportasi warga Jakarta akan berkurang secara drastis.

"Kalau sistemnya makin baik, nanti ada tiket harian, mingguan, bulanan, tahunan (untuk bus). Nanti pasti meringankan beban orang. Ini dalam rangka kita menekan salah satu komponen kebutuhan hidup layak. Salah satu yg membuat hidup mahal di Jakarta kan transportasi, makanya kita subsidi," kata Ahok. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER