Tim Lidik Polda Metro Jaya Perluas Lingkup Kasus Bongkar Muat

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 05 Agu 2015 15:15 WIB
Polda Metro Jaya membentuk dua tim satuan tugas untuk mendalami kasus suap, pemerasan, dan gratifikasi dalam proses bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.
Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu, 21 Februari 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya membentuk dua tim satuan tugas untuk mendalami kasus dugaan suap, pemerasan, dan gratifikasi dalam proses bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan salah satu tim yang dibentuk oleh Polda adalah tim lidik yang bertugas untuk memperluas cakupan kasus bongkar muat.

Tito menuturkan pihaknya baru saja bertemu dengan Ketua Ombudsman Danang Girindrawardana. Pertemuan tersebut dilakukan untuk membicarakan laporan terhadap Ombudsman perihal pungutan liar di Tanjung Priok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin Pak Danang datang dan menyampaikan itu. Itu juga akan menjadi sasaran dari tim lidik," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Rabu (5/8).

Tito menambahkan, keberadaan tim lidik tersebut adalah agar tidak mengganggu kerja tim yang bertugas untuk mendalami para tersangka. Menurutnya, tim lidik hanya mengembangkan potensi yang mungkin terjadi di kementerian dan lembaga lain. (Baca: Pengusutan Dugaan Korupsi Bongkar Muat Fokus di Kemendag)

Sebelumnya lima orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Metro Jaya adalah Partogi Pangaribuan, IM, M, MU serta wanita berinisial L.

Tiga nama pertama merupakan orang-orang yang bekerja di Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan. (Baca: Kasus Bongkar Muat, Polisi Periksa 3 Anak Buah Dirjen Partogi)

Adapun MU, dirinya disebut bekerja sebagai importir di Priok, sedangkan L adalah seorang pengusaha.

Kelima tersangka saat ini sudah menjadi tahanan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Tito menegaskan bahwa penyidik saat ini masih fokus mendalami kasus tersebut di Kementerian Perdagangan.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER