Jakarta, CNN Indonesia -- Janji Pemprov DKI Jakarta untuk mengintegrasikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dengan angkutan umum masih membutuhkan persiapan yang lebih matang. Namun, untuk TransJakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin kalau KJP sudah bisa dipakai di halte TransJakarta, kendati masih manual.
"Dia (siswa) bisa datang ke halte asal, pakai seragam tunjukkan KJP dan Kartu Pelajar, nanti petugas TransJakarta akan nge-tap kartu dia dan siswa bisa langsung masuk," kata Ahok, sapaan akrab Basuki saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Kamis (13/8).
Namun, khusus untuk pelajar yang masuk pagi, nantinya diterapkan sistem jam sekolah. Artinya jika jam sekolah pagi dijadwalkan masuk pada pukul 06.30 WIB, siswa tidak bisa naik TransJakarta pada pukul 07.00.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berarti itu siswa terlambat. Kalau kamu bilang masuk siang boleh. Nanti akan dicatat namanya dan kami akan lapor ke Dinas Pendidikan," ujar Ahok. (Baca:
Ahok Agendakan Rapat Pimpinan Soal Kartu Jakarta Pintar)
Ditemui dalam waktu yang berbeda, Direktur Utama PT TransJakarta Antonius Kosasih menjelaskan, sebenarnya PT TransJakarta sudah melakukan uji coba KJP di haltenya pada event bookfair yang digelar Pemprov DKI beberapa waktu lalu. Dan terbukti, penggunaan KJP untuk TransJakarta bisa dilakukan meski masih manual dan membutuhkan waktu yang lama ketika mengantre.
"Waktu bookfair kemarin sudah latihan. Ada 30.218 pengguna KJP sepanjang event itu yang naik TransJakarta gratis," kata Kosasih saat ditemui di Balai Kota, Rabu (12/8) malam.
Namun, untuk bisa melayani seluruh pengguna KJP yang mencapai lebih dari 489 ribu orang, Kosasih mengatakan butuh waktu lagi untuk mempersiapkannya.
Sementara itu, realisasi integrasi KJP dengan TransJakarta yang benar-benar menerapkan sistem tiket elektronik diperkirakan akan memakan waktu yang lebih lama. Ahok dan Kosasih mengatakan kemungkinan akhir tahun tiket elektronik KJP baru terealisasi. (Baca:
Kartu Jakarta Pintar Berbasis Teknologi Cegah Duplikasi Data)
"Kami kerja sama dengan Bank DKI, nanti mereka menyiapkan kartu khusus yang bisa dipakai di gate TransJakarta. Sekarang belum bisa karena cuma bisa gesek di ATM sama di mesin EDC (electronic data capture)," ujar Kosasih.
"Paling tidak penerapannya akhir tahun menurut Bank DKI," kata dia.
(obs)