Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah proses evakuasi jenazah Trigana Air selesai, kini dimulai proses identifikasi jenazah. Pasalnya, semua jenazah korban Trigana Air telah berada di Bandara Oksibil.
Pagi tadi, Kamis (20/8) telah diberangkatkan 25 kantong jenazah dari Bandara Oksibil ke Bandara Sentani. Direktur Operasional Basarnas, Mayjen TNI Heronimus Guru mengatakan bahwa proses pemberangkatan 25 kantong jenazah itu dibagi dalam dua kloter penerbangan.
“Pertama, pukul 08.37 WIT telah diterbangkan sebanyak 10 kantong jezanah dari Oksibil ke Sentani. Penerbangan itu menggunakan helikopter milik TNI AD. Lalu pada pukul 08.41 WIT diterbangkan 15 kantong jenazah menggunakan pesawat Twin Otter milik Trigana Air dari Oksibil ke Sentani,” ujar Heronimus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heronimus menjelaskan bahwa hari ini, rencananya, seluruh jenazah yang berjumlah 54 orang akan diterbangkan dari Oksibil ke Sentani. Setelah tiba di Bandara Sentani, semua jenazah kemudian akan dibawa ke Mapolda Papua.
Proses indentifikasi jenazah akan dilakukan oleh Polda Papua. Rencananya, proses identifikasi akan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua yang berada di Jalan Abepura, Kota Jayapura. Semua, rencana identifikasi jenazah akan dilakukan di RS Polri Sukantor di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sebelumnya, Komandan Distrik Militer Jayawijaya Letnan Kolonel Infanteri Muhammad Aidi mengungkapkan pemilihan jalur darat sebagai sarana evakuasi puluhan jenazah korban jatuhnya pesawat Trigana Air di di Distrik Okbape, Pegunungan Bintang, Papua. Jalur darat dipilih lantaran dinilai bisa mempercepat proses evakuasi jenazah untuk keperluan identifikasi nantinya.
"Kami memilih untuk evakusi dari darat. Cuaca di lokasi hujan. Tapi nanti begitu cuaca baik kita akan maksimalkan evakuasi dari udara," ujar Aidi kepada CNN Indonesia, kemarin.
Aidi menjelaskan, proses evakuasi darat dilakukan dengan cara menempatkan jenazah ke satu tandu, kemudian digotong bersama sekitar 15 orang anggota tim gabungan secara bergantian.
Aidi menuturkan, jenazah yang dibawa dengan tandu akan dibawa ke kawasan terdekat yang terjangkau oleh kendaraan. Menurut Aidi, jarak ke lokasi yang terjangkau oleh kendaraan sekitar dua jam perjalanan dan melintasi jurang serta tebing yang curam.
BACA FOKUS:
Evakuasi Korban Trigana Air (hel)