Sebagai Capim Wanita, Sri Siap Berikan Warna Baru di KPK

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 26 Agu 2015 20:20 WIB
Sri yakin sentuhan wanita yang dibawanya ke KPK akan memaksimalkan fungsi koordinasi antarlembaga penegak hukum.
Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Sri Harijati saat mengikuti tes wawancara di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (26/8). (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Perdata pada Jaksa Agung Muda Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung Sri Harijati mengatakan dirinya akan memberikan sentuhan baru di Komisi Pemberantasan Korupsi apabila dirinya lolos dan terpilih menjadi komisioner.

Hal tersebut disampaikannya saat uji wawancara di hadapan sembilan anggota panitia seleksi calon pimpinan KPK, Rabu (26/8) di Gedung Sekretariat Negara.

"Saya ingin KPK ada warna lain. Dari jilid I sampai sekarang, KPK dipimpin laki-laki semua," kata Sri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini lembaga antirasuah sama sekali belum pernah memiliki komisioner perempuan. Sejak lembaga antirasuah dipimpin Taufiequrachman Ruki, Antasari Azhar, (Plt) Tumpak Hatorangan Panggabean, Busyro Muqoddas hingga Abraham Samad seluruh komisonernya adalah pria.

Sri mengungkapkan warna baru yang ingin diberikan adalah memberikan sentuhan wanita dalam memaksimalkan koordinasi antara lembaga penegak hukum seperti kepolisian dan kejaksaan. (Baca juga: Johan Budi: Saya Sekrup Kecil dari Mesin Besar KPK)

Bekas Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung ini menilai langkah memaksimalkan koordinasi tersebut dapat dilakukan apabila lembaga antirasuah dipimpin perempuan.

"Saya sebagai perempuan akan menguatkan fungsi KPK karena letak kekuatan perempuan ada di komunikasi. Sentuhan perempuan akan berbeda terutama dalam berkomunikasi," tuturnya.

Tak hanya itu, Sri pun mengatakan dirinya akan bekerja secara independen. Hal tersebut disampaikannya menyikapi anggota Pansel KPK Yenty Garnasih yang mempertanyakan indenpendensi Sri. (Baca juga: Jimly Tak Setuju Koruptor Dihukum Mati)

"KPK bersifat independen dan tidak terpengaruh kekuasaan apapun. Kalau saya terpilih, saya sudah lepas dari instansi asal," kata Sri. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER