Anang Iskandar Hobi Melukis, Buwas Hobi Menembak dan Berburu

Helmi Firdaus | CNN Indonesia
Minggu, 06 Sep 2015 16:40 WIB
Perbedaan hobi ini cerminan perbedaan gaya kepemimpinan. Anang bergaya menangkap ikan, Buwas disebut bergaya buldoser.
Komisaris Jenderal Budi Waseso saat ditemui di kediamannya di Jakarta Selatan. (CNN Indonesia/Prima Gumilang)
Jakarta, CNN Indonesia -- “Saya suka lukisan ayam jago,” kata Anang Iskandar saat menjadi Kapolwitabes Surabaya di tahun 2007. Saat itu dia sedang membuka pameran lukisan Cak Kandar di sebuah hotel bintang lima di Surabaya. Pangkat dia masih komisaris besar polisi.

Anang menyebutkan, ayam jago itu adalah khas Jawa Timur, terutama Surabaya. Menjadi khas Surabaya karena legenda Surabaya, Sawunggaling dikenal suka memelihara ayam jago. Sawunggaling adalah cerita rakyat yang tumbuh di Surabaya. Dia tokoh rakyat, mirip Si Pitung kalau di Betawi yang berjuang melawan Belanda. Karena itu, ayam jago ini kemudian dimaknai sebagai kejantantanan, berani di muka tak pernah di belakang. (Baca juga: Kabareskrim Baru Komjen Anang: Bahagia Kembali ke Rumah)

Lukisan ayam jago Cak Kandar pun dibelinya. Tentu saja, Anang dan Cak Kandar enggan menyebut berapa harga lukisan itu. Cak Kandar adalah salah satu pelukis terkenal dari Surabaya. Dia dikenal dengan ciri khasnya yaitu melukis dengan bulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anang Iskandar dengan Cak Kandar memiliki hubungan yang spesial. Dalam blog pribadinya, Anang Iskandar yang kini berpangkat komisaris jenderal dan akan menjadi pemimpin para detektif se-Indonesia dengan menjadi kabareskrim menyebut bahwa Cak Kandar adalah guru besarnya dalam hal seni lukis.

Begitu spesialnya hubungan itu sampai Cak Kandar melukiskan potret diri Anang Iskandar. "Potret diri saya dilukis oleh guru besar saya dalam hal seni lukis Cak Kandar,” tulis Anang. (Baca juga:Perjalanan Karier Anang, Jenderal dari Mojokerto)

Jenderal kelahiran Mojokerto ini menjelaskan, dia melukis jika salah satu dari dua syarat ini terpenuhi. Pertama, sedang banyak pekerjaan dan kedua sedang terlalu konsentrasi. "Apabila sedang banyak pekerjaan atau sedang terlalu konsentrasi saya meluangkan waktu untuk menyalurkan hobi saya, melukis,” tuturnya. (Baca juga: Anang Iskandar, Tukang Cukur yang Jadi Kabareskrim)

Anang yang memiliki hobi melukis ini memang terlihat kalem. Bahkan dia menyebutkan gaya memimpinnya nanti di Bareskrim akan berbeda dengan Komjen Budi Waseso. Anang menyebut gaya kepemimpinannya adalah gaya menangkap ikan tanpa membut air menjadi keruh

Dua orang ini memang bertukar tempat. Anang Iskandar menempati posisi Budi Waseso sebagai Kabareskrim dan Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas menempati posisi sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional.

Buwas memang lebih agresif dibanding Anang Iskandar. Panggilan Buwas padanya salah satunya sebagai plesetan dari buas. Jika Anang bergaya menangkap ikap tanpa membuat keruh air, sementara gaya Buwas lebih mirip buldoser. Dia berani menghadapi apapun jika dia merasa benar.

Sebagaimana Anang yang lebih kalem tampak dari hobinya melukis, agresivitas Buwas tampak dari hobinya yang macho, menembak dan berburu. "Saya hobi menembak dan berburu, karena saya adalah Ketua Bidang Berburu PB Perbakin Pusat,” tuturnya. (Baca juga: Hubungan Istimewa Budi Waseso dengan Jip dan Kasus)

Buwas mengaku suka menembak sejak kelas tiga SD atau sekitar usia sembilan tahun. Kesukaannya akan menembak mulai karena waktu itu dia tinggal bersama ayahnya di asrama tentara. "Saya senang menembak mulai dari kelas tiga SD. Waktu ayah saya ada di asrama Kostrad Bogor,” lanjutnya. (Baca juga: Komjen Budi Waseso: Saya Dulu Dikenal Bergajul (5)

Ada satu hobi Buwas yang lain, yakni otomotif, khususnya jip. Buwas memilih menyukai jip karena itu mendukung hobinya menembak dan berburu. Jip yang dipakainya bukan jip modern yang teknologinya canggih. Buwas mengaku itu tak cocok dengan hobinya berburu dan disebutnya mahal. Jip miliknya adalah jip tua atau konvensional. Menurutnya jip konvensional mudah dipakai, mudah dirawat dan mudah diperbaiki. (Baca juga: Komjen Budi Waseso: Ada Tiga Kelompok di Bareskrim (4))

(hel/hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER