Djarot: Infrastruktur dan Transportasi Dibangun Bersamaan

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Kamis, 10 Sep 2015 15:38 WIB
Wagub DKI Jakarta tengah melakukan kajian untuk menjadikan wilayah Dukuh Atas menjadi tempat transit seluruh transportasi di Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat (kedua kanan). (Antara Foto/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat angkat bicara mengenai sistem transportasi Jakarta. Salah satu yang menjadi perhatianya adalah pembangunan infrastruktur dan sistem transportasi yang harus dibuat secara bersamaan.

Dirinya mencontohkan banyaknya transportasi di Jakarta menuju wilayah  Dukuh Atas. Dirinya ingin Dukuh Atas dipersiapkan jika memang nantinya harus menjadi tempat transit seluruh transportasi di Jakarta.

"Ketika transportasi publik sudah berjalan, baik LRT, MRT, TransJakarta dan Commuter line, sekarang ini semuanya mengarah pada Dukuh Atas. Kami harus mengkaji daya dukung dukuh atas itu," kata Djarot, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (10/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan kajian Pemprov DKI Jakarta, Djarot mengatakan disaat jam sibuk Dukuh Atas mampu menampung 25 ribu orang. Menurutnya, Pemprov Jakarta juga akan mempersiapkan alternatif wilayah lain sebagai tempat transit seperti Kampung Bandan dan Manggarai.

"Tadi ada usulan bagaimana dengan Manggarai, boleh silahkan disitu tapi dikaji betul, mumpung lagi persiapan dan infrastrukturnya belum jadi," kata Djarot.

Djarot mengatakan setiap operator dan kontraktor mempunyai desain masing-masing. Namun, yang terpenting tempat transportasi itu dipertemukan. Djarot ingin transportasi di Jakarta semuanya terintegrasi baik lokasinya maupun sistem pembayarannya.

"Kalau bisa single sistem untuk pembayarannya untuk memudahkan masyarakat, memudahkan pemerintah untuk kontrolnya," ujarnya.

Djarot menjelaskan jika sistem terintegrasi dengan baik, pengguna transportasi akan mudah untuk beraktivitas sehari-hari.

"Misalnya habis dari LRT kemudian dia naik busway atau nyambung naik MRT. Itu harus dibicarakan dengan baik sistemnya, supaya masing-masing transportasi bisa saling menunjang, tidak jalan sendiri-sendiri," ujar Djarot.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan ground breaking untuk percepatan pembangunan LRT (Light Rail Transit) di kawasan Taman Mini, Jakarta Timur, Rabu (9/9). LRT menjadi salah satu transportasi publik yang akan dibuat terintegrasi dengan moda transportasi lainnya di Jakarta. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER