Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Anang Iskandar bertandang ke Gedung Komisi Pemberantasan sekitar pukul 10.15 WIB, Jumat (11/9).
“Saya ini pejabat baru. Hanya silaturahmi,” kata Anang di Gedung KPK.
Anang yang mengenakan baju putih itu tak banyak bicara dan langsung melenggang masuk. Ini adalah kedatangan Anang yang pertama ke KPK sejak menjabat sebagai Kabareskrim lima hari lalu di Mabes Polri, Trunojoyo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anang dilantik menggantikan pendahulunya, Komjen Budi Waseso. Mereka bertukar posisi. Kini Buwas –julukan Budi Waseso– menggantikan posisi Anang sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional.
Ketika ditanya soal pembahasan kasus yang tengah ditangani Bareskrim, Anang enggan berkomentar. Buwas mewariskan 67 kasus korupsi yang perlu ditangani Bareskrim di bawah pimpinan Anang.
Kasus besar yang ditangani Bareskrim antara lain perkara korupsi
mobile crane oleh PT Pelindo II. Bareskrim telah menetapkan seorang tersangka dalam Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan.
Sebanyak 10
mobile crane yang diadakan perusahaan tersebut pada 2013 mestinya dikirimkan ke delapan pelabuhan. Namun penyidik menemukan hingga tahun ini barang-barang tersebut belum dikirim.
Kasus ini menjadi sorotan publik saat penggeledahan kantor Pelindo II diprotes oleh Direktur Utama PT Pelindo II, Richard Joost Lino, yang kemudian 'mengadu' kepada Kepala Bappenas Sofyan Djalil. Lino tak terima kantornya 'dijajah' sepihak oleh Korps Bhayangkara.
Beberapa pejabat pemerintahan turut bersuara mengenai penggeledahan PT Pelindo II, termasuk salah satunya Menteri BUMN Rini Soemarno. Rini kemudian menelepon Kapolri meminta penjelasan perihal penggeledahan itu.
(agk)