Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Metro Jaya berencana memanggil Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widyawan Prawiraatmaja yang ruangannya di Gedung Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM menjadi sasaran penembakan, kemarin siang.
Polisi membutuhkan kesaksian Widyawan selaku pemilik ruangan demi memperoleh titik terang untuk mengungkap kasus penembakan di Kementerian ESDM tersebut.
“Mungkin hari ini kami akan minta keterangan Bapak Widyawan yang mempunyai ruangan,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Widyawan sebelumnya menolak berkomentar mengenai penembakan tersebut. Saat penembakan terjadi, ia sedang berada di luar kantor untuk makan siang.
“Semua informasi publik untuk kasus penembakan di kantor saya, ada pada Polda Metro Jaya yang saat ini sedang menyelisik kasusnya,” kata dia. (Baca juga:
Stafsus ESDM yang Ruangannya Ditembak Pernah Bersaksi di KPK)
Widyawan mengatakan tak tahu apa tujuan ataupun motivasi si penembak gelap. Namun ia merasa tak menjadi sasaran. “Ada orang yang mau kirim pesan. Mungkin (dia) enggak suka dengan pembenahan yang dilakukan Pak Sudirman Said,” ujarnya. (Baca juga:
Sebelum Penembakan, Menteri ESDM Banyak Lakukan Pembenahan)
Ruangan kerja Widyawan berada di lantai 4 –lantai yang sama dengan ruangan Menteri ESDM Sudirman Said, namun cukup berjarak. Kaca di ruangan Widyawan kini berlubang. Proyektil dan serpihan kaca ditemukan di lantai ruangan saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara.
Proyektil itu kini sedang diteliti di Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri. (Baca juga:
Kapolda Duga Penembak Kantor ESDM Gunakan Pistol Rakitan)
Polisi menduga pelaku menembak dari arah jembatan layang Casablanca yang berada di seberang Kementerian ESDM.
Sampai saat ini Kepolisian belum menetapkan tersangka dan masih mendalami barang bukti serta keterangan saksi-saksi. Sementara pengamanan di kantor Kementerian ESDM siang ini sudah mulai dikurangi untuk menghindari kekhawatiran masyarakat.
(agk)