Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Komisioner Ombudsman Agus Dwiyanto berharap pimpinan selanjutnya berhasil membuat masyarakat menyadari tugas dan fungsi Ombudsman. Komisioner nantinya diharapkan dapat membuat Ombudsman bekerja lebih efektif dan maksimal.
Harapan itu disampaikannya karena hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tidak tahu apa yang harus dilakukan apabila haknya untuk dilayani tidak terpenuhi, termasuk apabila dirugikan pelayan publik.
"Sekarang kan masyarakat enggak tahu apa itu Ombudsman. Jadi kami ingin mereka memastikan warga sadar akan haknya," kata Agus di Gedung I Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (16/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus juga mengungkapkan tiga hal mendasar yang diharapkan dimiliki komisioner Ombudsman. Pertama adalah fighting spirit dalam mengefektifkan kerja Ombudsman. Kedua adalah kemampuan berkomunikasi.
Agus menilai kemampuan berkomunikasi menjadi indikator dasar karena Ombudsman memiliki kewenangan mendasar untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah, termasuk penegak hukum.
"Kalau rekomendasinya tidak bisa dipahami bagaimana? Apabila rekomendasi tidak dilakukan penyelenggara publik, apa yang akan dilakukan?" tuturnya.
Ketiga adalah luasnya jaringan (networking) yang dimiliki komisioner Ombudsman. Agus menilai networking tentunya berpengaruh dalam rekomendasi yang akan diberikan, termasuk dilakukan atau tidaknya rekomendasi tersebut.
"Networking juga untuk pastikan pejabat publik yang tidak melakukan rekomendasi, diberi sanksi pihak berwenang," ucap Agus.