Praktino: Kenaikan Gaji dan Tunjangan Presiden Tak Diutamakan

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Selasa, 22 Sep 2015 07:40 WIB
Wacana kenaikan gaji dan tunjangan ini ada sejak tahun lalu, namun sampai saat ini belum ada perintah dari Presiden dan Wapres untuk menindaklanjuti.
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla bersama Mensesneg Pratikno di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (19/2). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kenaikan gaji dan tunjangan bagi Presiden dan Wakil Presiden bukan jadi prioritas pemerintah saat ini. Menurut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, hal tersebut terkait dengan kondisi perekonomian saat ini yang sedang turun.

Pratikno mengatakan, kenaikan gaji dan tunjangan Presiden dan Wakil Presiden sudah diwacanakan sejak tahun lalu. Kementerian Keuangan, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Badan Kepegawaian Negara saat itu melaontarkan wacana tersebut.

"Namun saat itu tidak diambil keputusan. Sampai sekarang tidak ada arahan dari Presiden dan Wakil Presiden untuk tindak lanjuti hal ini," kata Pratikno saat rapat di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/9) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pratikno menggelar rapat dengan Komisi II DPR membahas rencana kerja dan anggaran tahun 2016.

Sementara itu anggota Komisi II dari Partai Amanat Nasional Sukiman meminta pemerintah menegaskan soal rencana ini agar tak jadi bola liar.

"Kami pahami ini saatnya tidak tepat. Bagi saya keterbukaan harus disampaikan," kata Sukiman.

Rapat Komisi II dengan Mensesneg, juga turut dihadiri oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II Rambe Kamaruzaman.

Dalam kesempatan ini Pratikno menyampaikan rencana kerja dan pagu anggaran kementeriannya untuk tahun 2016 sebesar Rp 2,2 triliun. Anggaran tersebut untuk membiayai tiga program utama.

Jumlah anggaran ini naik dibandingkan anggaran tahun 2015 ini yang pagu indikatifnya sebesar Rp 2,064 triliun. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER