BNPB: Kebakaran Hutan di Gunung Belum Berhasil Dipadamkan

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 25 Sep 2015 03:10 WIB
BNPB menyebut pemadaman sulit dilakukan karena medan yang sulit dan kurangnya air.
Asap akibat kebakaran hutan mengepul di kawasan Gunung Klabat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa (22/9). (ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan beberapa kebakaran hutan di gunung masih belum dapat dipadamkan sepenuhnya dalam empat hari terakhir.

"Pemadaman sulit dilakukan karena medannya berat dan tidak ada air," ucap Sutopo melalui keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia, Kamis (24/9).

Sutopo merincikan lima kebakaran hutan yang masih belum dapat dipadamkan. Pertama adalah kebakaran hutan di Taman Nasional Gunung Merapi. Hutan seluas 39 hektare di Dusun Gunung Pasir, Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah kembali terbakar pada Rabu (23/9) pukul 18.30 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkapkan sebanyak 275 personel gabungan dikerahkan memadamkan api. Mereka dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian, Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), relawan dan masyarakat.

"Namun belum dapat dipadamkan. Medannya berat dan api masih mengarah ke utara puncak Gunung Merapi," tuturnya.

Sutopo mengatakan hutan TNGM telah beberapa kali terbakar. Menurutnya, api cepat meluas karena hutan yang kering, semak belukar dan alang-alang.

Titik kedua adalah hutan lindung di Gunung Lokon, Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Kebakaran terjadi kemarin pada pukul 16.45 WITA. Sutopo menuturkan api belum bahkan sulit untuk dipadamkan meski tim gabungan telah diturunkan. Sutopo menyebutkan saat ini api terus meluas ke puncak gunung.

Titik kebakaran ketiga adalah hutan dan lahan seluas 237 hektare di Gunung Sindoro, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Sutopo mengungkapkan kebakaran terjadi sejak Selasa (22/9) malam. Hingga saat ini, ujar Sutopo, masih dilakukan pemadaman dan pendinginan.

Sutopo menyebutkan kebakaran lahan seluas 210 hektare di Resor Pemangku Hutan Sigedang juga belum dapat dipadamkan. Kebakaran terjadi di Petak 16e, 16i, dan 18c. Sedangkan kebakaran di petak 19i dan 21 seluas 67 hektare Resor Pemangku Hutan Anggrunggondok juga belum dapat dipadamkan.

Titik kebakaran kelima berada di kawasan Perhutani seluas 25 hektare di Gunung Wilis, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kebakaran terjadi pada Senin (21/9) malam. Sutopo mengungkapkan 50 personel gabungan telah dikerahkan dan membuat sekat batas. Sedangkan hutan di lereng Gunung Arjuna di Blok Sumber Kuning, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur turut terbakar pada keesokan harinya pada pukul 08.00 WIB. "34 personel dari dua tim dikerahkan memadamkan api," tuturnya. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER