Jokowi: Bulog Harus Tampung Produksi Beras Petani

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 29 Sep 2015 01:50 WIB
Presiden meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) agar meningkatkan jumlah stok beras dengan membeli seluruh stok produksi yang dihasilkan petani Indonesia.
Dua pekerja menarik karung beras dari tumpukan di gudang Bulog, Jakarta Utara, Rabu, 25 Februari 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) agar meningkatkan jumlah stok beras dengan membeli seluruh stok produksi yang dihasilkan petani Indonesia.

Ia tak mau lagi mendengar alasan gudang Bulog sudah penuh. Menurutnya, Bulog seharusnya bisa menampung beras dalam jumlah besar di tengah stok dalam negeri yang terlalu kecil.

“Stok kita terlalu kecil. Ada yang tahu stok China berapa? 40 juta ton,” kata Jokowi saat berdiskusi dengan pengusaha penggilangan dan pedagang beras di Kantor Kepresidenan, Senin (28/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi berharap Indonesia mampu jadi pemimpin kemandirian pangan yang didukung oleh semua pihak. Proses dukungan berjalan dari petani yang berlanjut di penggilingan sampai pedagang.

Sebagai contoh produksi beras di Karawang sendiri sudah banyak. Produksi beras di sana katanya sudah mencapai 13,4 ton per satu hektare. “Tapi dalam fakta mungkin hanya 10,7 ton per hektare hitungannya,” katanya.

Selain itu, ia juga meminta dukungan dari pedagang yang kuat secara finansial agar menampung stok lantaran tugas membeli produk beras bukan hanya di tangan Bulog.

(adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER