Jakarta, CNN Indonesia -- Penyelamatan anjing dari ancaman pembunuhan untuk dijadikan bahan makanan menjadi fokus utama gerakan komunitas pecinta satwa, Animal Defenders Indonesia (ADI). Komunitas tersebut menjadikan penyelamatan anjing sebagai fokus pergerakan sambil terus berupaya menyelamatkan satwa lain yang tidak terlindungi.
"Betul penyelamatan anjing dari ancaman pembunuhan adalah concern utama kami. Sejak awal berdiri, sudah ada 1.000 lebih anjing yang kami selamatkan," ujar pendiri ADI, Doni Herdaru Tona, kepada CNN Indonesia, Rabu (30/9).
Dalam beraksi, ADI membagi tahap penyelamatan anjing dan satwa lain ke dalam empat tahap. Keempat tahap tersebut adalah r
escue, rehabilitation, rehome, dan
education. ADI acap kali beroperasi di kawasan Jabodetabek, Bandung, dan kawasan Jawa Barat lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun begitu kami siap ke mana saja jika diperlukan. Volunteer daerah pun siap bergerak jika ada kasus dan kami sulit jangkau," kata Doni.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnam berkata tidak perlu mengeluarkan Peraturan Gubernur untuk mengurus peredaran daging anjing di Jakarta. Padahal Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI sempat menyebut sedang menggodok Pergub tersebut.
"Enggak perlu ada Pergub. Jadi kalau masing-masing hewan harus dikasih Pergub, capek saya. Nanti ada pergub tupai, kucing, tikus. Solusinya ya menggunakan Pergub yang ada. Tinggal dirazia saja," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
Menurut Ahok, di Indonesia berlaku hukum positif sehingga dia tidak bisa melarang orang untuk tidak makan daging anjing.
Pernyataan Ahok mendapat beragam reaksi dari masyarakat. Pecinta satwa dalam Garda Satwa Indonesia (GSI) bahkan sampai mendesak Ahok agar segera menerbitkan Pergub khusus yang melarang perdagangan daging anjing di Jakarta.
"Kami tidak ingin memiliki peraturan yang membagi mana daging sehat dan tidak sehat. Kami ingin peredaran daging anjing benar-benar dilarang, tidak ada area abu-abu. Alasannya, karena anjing bukan hewan ternak," kata Ketua GSI Davina Veronica
(rdk)