Ahok Pertanyakan Rencana DPRD DKI Berkunjung ke Bali 12 Kali

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempertanyakan rencana kunjungan kerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI ke Bali sebanyak 12 kali.

"Mau apa DPRD DKI susun kunjungan kerja 12 kali ke Bali. Saya juga enggak tahu," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/10).

Lihat juga: Ahok Apresiasi Kehadiran Aplikasi Bajaj Online

Meski demikian, Ahok mengatakan tidak bisa melarang selusin perjalanan dinas anggota DPRD tersebut. Mantan Bupati Belitung Timur itu menyebutkan hal itu merupakan hak anggota Dewan.

"Itu haknya mereka. Saya enggak bisa enggak kasih (larangan). Sudah disusun di anggaran," kata Ahok.

Lihat juga: Serapan Anggaran Rendah, Ahok Salahkan Proses Lelang Proyek

Sementara itu, Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta Muhammad Yuliardi mengatakan rencana tersebut masih bisa berubah. Menurutnya, kunjungan kerja dilakukan berdasarkan kebutuhan masing-masing anggota Dewan.

"Tergantung kebutuhan, kalau 12 kali berarti sebulan dua kali. Itu juga masih bisa berubah. Kalau bertambah (jumlah kunjungannya) enggak mungkin, berkurang ya mungkin," kata Yuliardi.

Lihat juga: Anggaran Rp 1 Miliar untuk Kunjungan Kerja DPRD Belum Dipakai

Yuliardi mengatakan dana yang dikeluarkan untuk kunjungan tersebut juga tidak besar. Namun dia enggan menyebut berapa nominal anggaran yang disiapkan.

"Anggaran ke Bali enggak besar, standar saja. Itu sudah ada rinciannya, buat tiket berapa, dan buat menginap berapa. Kami enggak hafal jumlahnya," ujarnya.

Dalam dokumen rencana kerja dan anggaran (RKA) 2016, anggota DPRD DKI Jakarta mengajukan perjalanan dinas ke Bali hingga 12 kali.

Dari total tersebut, dua kunjungan akan dilakukan oleh Badan Anggaran, dua kunjungan oleh Badan Kehormatan, dua kunjungan oleh Panitia Khusus, tiga kunjungan lainnya oleh tiga komisi di DPRD Jakarta. Jumlah rata-rata anggaran yang diajukan dalam setiap kunjungan mencapai Rp2,15 miliar. (utd)