Polisi Temui Titik Terang Kasus Pembunuhan Anak dalam Kardus

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 08 Okt 2015 14:39 WIB
Direskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyatakan ada kecocokan DNA salah seorang saksi dengan DNA yang terdapat di tubuh PNF.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti. (Detikfoto/Mei Amelia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyatakan ada kecocokan Deoxyribose Nucleic Acid (DNA) salah seorang saksi dengan DNA yang terdapat di tubuh PNF, bocah perempuan yang ditemukan tewas dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (2/10) lalu.

"Ada inidkasi kecocokan 99 persen terhadap DNA salah satu saksi yang kami periksa," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, (8/10). (Baca: Kapolda Minta Penyidik Cepat Ungkap Pembunuh Bocah Perempuan)

Krishna mengatakan telah melakukan oleh tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah barang bukti yang berada di lokasi penemuan dan tubuh bocah malang tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Krisna mengaku proses pencocokan DNA telah melalui prosedur tetap yang biasa diterapkan oleh Laboratoriun Forensik Mabes Polri dalam menganalisa DNA.

"DNA ini ada 12 indikator dari Labfor Polri, dari 12 indikator itu, semuanya match dengan salah satu saksi yang kami periksa," ujar Krishna.

Namun, Krishna enggan mengungkapkan siapa saksi yang dinyatakan memiliki kecocokan dengan DNA yang terdapat pada tubuh PNF.

"Terkait DNA itu, kami belum bisa mengkonfrimasi saksi sebagai tersangka. Kami harus dapat rangkaian alat bukti lain yang punya kesesuaian dengan peristiwa pidana tersebut," ujarnya.

Selain itu, untuk mamastikan lagi bahwa ada kecocokan DNA milik pelaku dengan DNA yang terdapat di tubuh PNF, polisi akan mengirimkan hasil uji tersebut ke beberapa lembaga uji, termasuk Tim Disaster Victim Investigation (DVI).

"Jika dua lembaga berikan afirmasi DNA betul match salah satu saksi yang kita periksa, maka pemeriksaan akan kami lebih perdalam," ujarnya.

Sebelumnya, polisi mencurigai salah seorang saksi dalam kasus pembunuhan bocah perempuan di Kalideres, Jakarta Barat. Latar belakang serta lokasi tinggal tersebut menjadi salah satu pertimbangan kecurigaan petugas. Saksi tersebut merupakan seorang residivis, yang diketahui berinisial A.

Meski belum resmi ditetapkan, Khrisna menilai saksi ini sangat berpotensi menjadi seorang pelaku. Selain seorang residivis, saksi tersebut juga diketahui kerap berpindah-pindah tempat. (Baca: Pembunuh Bocah Di Kalideres Diduga Pedofil)

"Ada beberapa potential witness yang mempunyai preferensi sering berpindah tempat tinggal serta pernah ditahan polisi sebelumnya," ujarnya.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER