Semua Fakultas Kedokteran Diperintahkan Bantu Korban Asap

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 22 Okt 2015 12:58 WIB
Menristekdikti M Nasir menegaskan, perintah itu wajib dilaksanakan tanpa kecuali oleh seluruh perguruan tinggi yang memiliki fakultas kedokteran.
Kapal tradisional menyalakan lampu sebagai tanda saat melintas di perairan sungai Air Sugihan yang tertutup kabut asap di Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan. (ANTARA/Nova Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir memerintahkan seluruh perguruan tinggi yang memiliki fakultas kedokteran untuk membantu korban kabut asap yang jumlahnya meningkat.

"Kami koordinasikan dengan para rektor agar universitas yang memiliki fakultas kedokteran untuk terlibat langsung menangani masalah kesehatan," kata Nasir di Jakarta, Kamis (22/10).

Ia menegaskan perintah tersebut wajib dilaksanakan, terutama bagi universitas yang berada di daerah-daerah terdampak kabut asap. “Pokoknya mereka harus membantu daerahnya," ujar Nasir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses di lapangan nantinya akan dikoordinasikan juga dengan Kementerian Kesehatan.
Sementara dari sisi riset dan teknologi, Nasir mengatakan saat ini pelibatan ruangan pembelajaran sedang dilakukan, yakni melakukan penelitian yang berkaitan dengan penjernihan udara.

Lewat penelitian tersebut, Nasir berharap kementeriannya bisa berkontribusi dalam penanganan masalah kebakaran hutan dan bencana kabut asap yang terjadi di Indonesia.

Seluruh langkah yang dilakukan Kemenristekdikti ini sesuai dengan hasil rapat lanjutan penanganan kebakaran hutan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan pagi tadi.

Berdasarkan rapat itu, Kemenristekdikti diperintahkan untuk membantu penanggulangan bencana kebakaran hutan di bidang kemanusiaan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan jumlah titik api di seluruh Indonesia kemarin meningkat drastis menjadi 3.226 titik, dengan sebaran meluas hingga Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER