Keluarga, Kunci Cegah Korban Jadi Pelaku Kekerasan Seksual

CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2015 17:15 WIB
Selain keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat berperan penting mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap anak.
Kisah Angeline di Bekasi. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise menilai keluarga merupakan kunci utama agar korban kekerasan seksual yang merupakan anak tidak menjadi pelaku saat dewasa.

"Kunci utamanya ada di orang tua. Kalau unit terkecil (keluarga) ini tidak dibenahi maka akan muncul kekerasan-kekerasan. Ini tugas kami agar orang tua punya pemahaman bagaimana anak mereka harus dilindungi," kata Yohana saat ditemui di Kementerian PPPA, Jakarta, Senin (2/11).

Selain keluarga, Yohana juga menilai lingkungan sekolah dan masyarakat berperan penting dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap anak.
Bagi anak-anak yang butuh pertolongan, Yohana mengatakan pihaknya menyediakan rumah yang ramah anak di setiap Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di dalam itu (P2TP2A), ada satu ruangan khusus ramah anak. Di semua provinsi ada. Jumlahnya sekitar 200 pusat," katanya.

Berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia tahun 2010 hingga 2014, tercatat sebanyak 21.869.797 kasus pelanggaran hak anak, yang tersebar di 34 provinsi dan 179 kabupaten/kota.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 42 hingga 58 persen merupakan kasus kejahatan seksual terhadap anak. Selebihnya, adalah kasus kekerasan fisik dan penelantaran anak.
Data dan korban kejahatan seksual terhadap anak juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada 2010, tercatat 2.046 kasus, di antaranya 42 persen merupakan kejahatan seksual.
Pada 2011, terjadi 2.462 kasus, di antaranya 58 persen merupakan kejahatan seksual. Pada 2012 meningkat lagi menjadi 2.637 kasus, di antaranya 62 persen merupakan kejahatan seksual.

Peningkatan yang cukup besar terjadi pada 2013 yaitu 3.339 kasus dengan jumlah kejahatan seksual sebesar 62 persen. Kemudian, pada 2014 (Januari-April) telah terjadi 600 kasus dengan jumlah korban 876 orang, di antaranya 137 kasus adalah pelaku anak.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER