Kemenkes Dorong Kenaikan Gaji Dokter Magang Hingga Rp 4 Juta

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Jumat, 20 Nov 2015 14:05 WIB
Sekretaris Jenderal Kemenkes Untung Suseno mengatakan target kenaikan tersebut diharapkan bisa terealisasikan pada 2016 mendatang.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada acara pelepasan Tim Nusantara Sehat Angkatan I di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/5). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirim 143 anggota Tim Nusantara Sehat gelombang pertama ke 120 puskesmas di daerah terpencil dan perbatasan guna memberikan pelayanan kepada masyarakat yang jauh dari jangkauan fasilitas kesehatan. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Untung Suseno mengatakan bahwa program magang bagi para dokter bukanlah menepatkan melainkan program memahirkan.

Ia menjelaskan, tidak seperti profesional lainnya yang harus mengeluarkan dana dari kantung pribadi untuk magang, dokter yang menjalani magang dibiayai pemerintah. Oleh karena itu, ia menilai biaya bantuan hidup sebesar Rp 2,5 juta sebaiknya dinilai positif.

"Kami sadar jumlahnya memang kecil tetapi harus dimengerti. Bandingkan dengan akuntan dan advokat, mereka untuk kemahiran harus bayar sendiri . Ini kami bayarin. Sudah Alhamdulillah dikasih uang," kata Untung saat konferensi pers di Kemenkes, Jakarta, Jumat (20/11).
Kendati demikian, Untung mengatakan pihaknya tengah memperjuangkan kenaikan bantuan biaya hidup bagi para dokter magang. Diharapkan pada 2016, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dapat menyepakati kenaikan bantuan biaya hidup menjadi sekitar Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta yang diajukan Kemenkes.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Untung mengatakan selama ini perjuangan menaikkan biaya bantuan hidup bagi dokter magang di DPR tidaklah mudah. Sebelumnya, gaji dokter magang hanya bernilai Rp 1,2 juta.

"Kami sebelumnya juga sudah mengirimkan surat ke Kementerian Keuangan agar biaya bantuan hidup tersebut tidak dikenai pajak. Namun UU Pajak tidak memungkinkan," katanya.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Kemenkes, Untung mengatakan mayoritas para dokter magang merasa terbantu dengan program ini. Pasalnya, dalam program magang ini mereka memiliki tanggung jawab baru, seperti menuliskan resep obat dan merekomendasikan rujukan.

Program magang merupakan proses yang dilalui dokter yang baru lulus pendidikan dan telah memiliki ijazah dan melakukan sumpah dokter.

Dokter muda yang telah menyelesaikan program magang akan memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai legalisasi oleh negara dan diakui untuk diberikan kewenangan penuh sebagai dokter.

Program ini dimulai sejak 2010 lalu dan dalam setahun dilaksanakan sebanyak empat kali. Karena keterbasan dana, pemerintah awalnya membuka dua jalur magang, yaitu mandiri (dengan biaya sendiri) dan yang dibiayai pemerintah.
"Namun, tidak ada dokter yang mau keluar dana sendiri untuk magang. Semuanya mau dibiayai Kemenkes," katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun Kemenkes, jumlah peserta dokter magang sejak 2010 hingga November 2015 berjumlah 23.240 orang, dengan rincian 14.847 yang telah menyelesaikan magang dan 8.393 yang masih melaksanakan magang. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER