Jadi Korban Penipuan Sandy, Annisa Bahar Tergiur Untung 40%

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 26 Nov 2015 16:35 WIB
Pedangdut Annisa Bahar juga diming-imingi oleh pelaku bonus mobil mewah dan bonus 10 persen jika bisa mengajak pemodal lain.
Pemain sinetron Sandy Tumiwa ditangkap petugas Polda Metro Jaya. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pedangdut Annisa Bahar diiming-imingi keuntungan 40 persen per bulan plus bonus mobil mewah bila mau jadi pemodal dalam bisnis investasi yang dikelola Sandy Tumiwa dan rekannya Astriana alias Cici. Namun belakang diketahui bisnis tersebut bermasalah.

Sandy dan Astriana kini berurusan dengan polisi karena ada dugaan ada unsur penipuan dalam bisnis investasi yang mereka kelola.

Kepala Sub Direktorat Keamanan Negara Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Fadli Widianto mengatakan, Anissa dalam bisnis ini Annisa memang baru menyetor uang sebesar Rp60 juta. Namun ia bisa membawa beberapa pemodal lain dengan total investasi Rp2 miliar.

Annisa, kata Fadli, diiming-imingi keuntungan 40 persen per bulan. Bahkan keuntungan yang dijanjikan bukan hanya 12 kali diberikan, tapi 15 kali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Annisa juga katanya akan mendapatkan mobil BMW bila dapat menjadi investor terbesar," kata Fadli di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/11).

Agar lebih menggiurkan, Astriana juga menawarkan bonus sebesar 10 persen bila berhasil mengajak orang lain untuk bergabung. Bonus tersebut dijanjikan akan dibayarkan dua kali dalam sebulan.

"Annisa terbujuk karena ada Sandy selaku pemilik dan kemudian menyetorkan sejumlah uang ke rekening Astriana pada bulan Februari hingga Juni 2012," ujar Fadli.

Lebih lanjut, usai mengirim uang ke rekening Astriana, Annisa tidak mendapat bukti tertulis karena alasan bisnis tersebut adalah bisnis online via internet. Namun, Annisa mendapat nomor pin sebagai bukti bahwa dirinya sudah terdaftar di PT CMS Bintang Indonesia.

Awalnya, Annisa tak curiga lantaran keuntungan yang dijanjikan selalu disetorkan. Tapi ternyata hanya dua kali untung yang dijanjikan dikirim. Bulan ketiga, keuntungan tak lagi disetorkan.

Karena tak kunjung mendapatkan keuntungan seperti yang dijanjikan, Annisa meminta uangnya dan uang para pemodal yang direkrut untuk dikembalikan. Namun, Sandy dan Astriana tak juga mengembalikan modal dan keuntungan yang dijanjikan.

Annisa kemudian melaporkan dugaan tindak pidana tersebut ke Polda Metro Jaya pada bulan Juli 2012. Selain Annisa, ada dua korban lain yang juga melaporkan hal tersebut yaitu Yanis Dahlia dan Ariningsih.

Atas laporan ini polisi lalu menangkap Sandy tadi pagi di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER