Ahok Klaim Selamatkan Rp 4 Triliun Rancangan Anggaran 2016

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2015 10:34 WIB
Anggaran yang dianggap siluman nantinya akan dialokasikan ke beberapa program lain, pembangunan rumah susun, dan pembelian alat berat.
Walikota Bekasi temui Ahok. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan fakta yang cukup berbeda dengan yang dijelaskan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah terkait anggaran siluman di Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.

Saat Saefullah mengatakan ada dana siluman senilai Rp 1,4 triliun, Basuki menegaskan ada dana mencapai Rp 4,15 triliun yang diselamatkan dari rancangan tersebut.

Ahok, sapaan Basuki, mengungkapkan dana senilai Rp 4,15 triliun tersebut diselamatkan setelah dirinya melakukan evaluasi dan penyisiran terhadap KUA-PPAS tersebut selama hampir 11 hari lebih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi yang berhasil kami hemat mencapai Rp 4,15 triliun," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/12).
Sebenarnya, jumlah anggaran siluman yang ditemukan oleh Ahok berjumlah Rp 6,4 triliun. Namun begitu, jumlah Rp 2,2 triliun dianggap Ahok sebagai kegiatan yang mirip satu sama lain hingga akhirnya nomenklatur di KUA-PPAS digabung menjadi satu.

Ahok menjelaskan anggaran yang dianggap siluman tersebut nantinya akan ditetap dialokasikan kepada beberapa program lain, seperti pembangunan rumah susun hingga pembelian alat berat untuk Dinas Bina Marga.

Dana-dana tersebut dialokasikan Ahok pada program yang dia anggap lebih berguna dibandingkan menjadi anggaran siluman.

"Misalnya ada untuk menaikkan penghasilan dari Rp 2,7 juta ke angka Rp 3,1 juta, itu sesuai dengan upah minimun provinsi tahun depan," katanya.

Pihak yang dinaikkan penghasilannya oleh Ahok tersebut adalah para pekerja harian lepas serta penanganan prasaana dan sarana umum.
Ahok memang tidak merinci dari mana nominal Rp 4,15 triliun tersebut diselamatkan dari predikat anggaran siluman. Namun dia hanya menegaskan anggaran tersebut diambil paling banyak dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

"Paling banyak dari Disparbud," katanya singkat.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim bahwa mereka berhasil menemukan sejumlah anggaran siluman yang terdapat di KUA-PPAS 2016.

"Anggaran yang dikoreksi sebesar Rp 1,47 triliun," ujar Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, saat ditemui di gedung DPRD DKI, Senin (30/11).
Meski begitu, Saefullah enggan merinci lebih banyak terkait pengkoreksian anggaran tersebut. Dia hanya menegaskan bahwa angka tersebut berasal dari berbagai dinas.

Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menambahkan bahwa pemotongan anggaran paling besar berasal dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Dinss Pertamanan dan Pemakanan.

Sebagai catatan, dua dinas tersebut sempat menjadi target dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama lantaran mengalokasikan dana yang terlampau besar.

Bahkan Ahok, sapaan Basuki, sempat mengancam untuk memecat Kepala Disparbub meski akhirnya masih memberi kesempatan setidaknya hingga Januari 2016. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER