Pelebaran Jalan, Harapan Wali Kota Depok Bagi Penggantinya

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Rabu, 09 Des 2015 16:03 WIB
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail berharap penggantinya melanjutkan proyek pelebaran jalan di Depok yang menjadi prioritasnya selama dua periode menjabat.
Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail (kanan) berbincang bersama Ketua DPRD Tangerang Selatan Moch. Ramlie (tengah) dan CEO Wiraland Property Group Michael Wirawan (kiri) saat peresmian Jalan Penghubung Cinere-Pondok Cabe di Depok, Jawa Barat, Rabu (25/3). (Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail berharap penggantinya dapat melanjutkan proyek pelebaran jalan di Depok. Menurutnya, hal itu sangat dibutuhkan warga Depok.

"Saya berharap wali kota yang baru dapat melanjutkan apa yang sudah kami lakukan. Yang belum dilakukan tetapi diperlukan masyarakat juga silakan dilakukan," kata Mahmudi saat ditemui di Kampung Pilkada, Depok Jaya, Pancoran Mas, Rabu (9/12).

Mahmudi yang telah memimpin Depok selama dua periode tersebut juga berharap Pilkada yang dijalankan di Depok dapat berjalan dengan lancar. Antusiasme masyarakat dinilainya sudah cukup baik.
"Saya harap semua calon bisa menghargai dan mengakui hasilnya nanti. Mari kita tunjukkan kesiapan kita dalam demokrasi. Siapapun yang menang kita harus siap menerimanya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada dua pasang calon akan berlaga di wilayah Depok yaitu Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi dan Mohammad Idris-Pradi Supriatna.

Dimas-Babai diusung oleh Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Sedangkan, Idris-Pradi diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra.
Hari ini, Pilkada serentak dilaksanakan di 264 daerah. Seperti diberitakan sebelumnya, ada lima daerah yang terpaksa menunda Pilkada.

Empat kabupaten dan kota itu adalah Simalungun dan Siantar di Sumatera Utara; Manado, Sulawesi Utara, dan Fakfak, Papua Barat. Sementara itu, provinsi yang tak dapat melangsungkan pemungutan suara secara serentak adalah Kalimantan Tengah. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER