Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak kaget setelah melihat adiknya Basuri Tjahaja Purnama gagal dalam proses hitung cepat. Basuri yang menjabat sebagai petahana kalah dalam PIlkada Kabupaten Belitung Timur.
Ahok, sapaan Basuki mengaku sudah memprediksi bahwa adiknya akan kalah dari lawan-lawannya.
"Saya sudah katakan bahwa ada kemungkinan dia kalah karena saat seorang petahana popularitas dalam surveinya di bawah 50 persen artinya ada masalah," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok menjelaskan bahwa banyak infrastruktur di Belitung Timur yang tidak terurus dengan baik dan hal tersebut menjadi kritikan yang disampaikan kepada sang adik. Menurut Ahok seharusnya Basuri fokus untuk pembenahan infrastruktur seperti itu.
Kesehatan dan pendidikan masyarakat, lanjut Ahok, merupakan suatu hal yang penting. Ahok menjelaskan pemikiran sang adik adalah membangun lapangan terbang terlebih dahulu dibanding membenahi infrastruktur pendidikan ataupun kesehatan.
"Memang masing-masing orang pemikirannya berbeda, itu (lapangan terbang) juga betul tapi masih jauh," katanya.
Ahok pun menekankan pada apa hal berbeda yang dilakukan Basuri selama menjadi bupati. Menurut Ahok seandainya sang adik hanya bertindak biasa-biasa saja maka dia tidak akan dipilih oleh masyarakat.
"Karena ada sesuatu maka anda tidak akan dipilih, apalagi anda minoritas pasti tak mudah," ujar Ahok.
Pria yang juga sempat menjadi Bupati Belitung Timur tersebut mengungkapkan bahwa masyarakat Belitung Timut memiliki perilaku SARA yang cukup tinggi, meskipun perilaku tersebut sudah berkurang saat ini.
Namun begitu, Ahok menekankan pada masyarakat minoritas bahwa jika mereka tidak melakukan suatu hal berbeda maka masyarakat tidak akan memilihnya menjadi kepala daerah.
"Contohnya di Jakarta, orang-orang intelek mengatakan jika ada orang lain yang sama dengan Ahok maka mereka tak akan memilih Ahok, mereka akan memilih yang seiman. Itu fakta," kata Ahok.
(bag)