Jakarta, CNN Indonesia -- Komando Daerah Militer IX/Udayana membantu Kepolisian Daerah Bali untuk mengamankan kawasan wisata. Pengamanan ketat diberlakukan setelah serangan teror di Jakarta pekan lalu.
"Saya dengan Kapolda sudah koordinasi dan gubernur, untuk menempati titik-titik destinasi wisata yang perlu penambahan pengamanan dan itu sudah dilaksanakan saat ini," kata Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal Setyo Sularso di Denpasar, Senin (18/1).
Prioritas TNI menurutnya adalah titik-titik yang selama ini belum terjangkau pengamanan petugas kepolisian. Pengamanan dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dan wisatawan yang berlibur di pulau dewata.
Namun jenderal bintang dua itu enggan menyebut jumlah personel yang dikerahkan untuk membantu aparat kepolisian. Jumlah personel, kata Setyo, merupakan strategi pengamanan yang tidak boleh diketahui oleh orang tidak bertanggungjawab.
Selain di objek-objek wisata, TNI juga ikut membantu mengamankan pintu-pintu masuk ke Bali seperti bandara dan pelabuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polda Bali meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan menyusul tragedi berdarah di Jakarta, Kamis lalu. Tragedi ini menewaskan delapan orang, termasuk empat yang diduga pelaku.
Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto bahkan memerintahkan kepala polres setempat untuk meningkatkan pengamanan objek vital dan pusat keramaian masyarakat termasuk objek wisata.
Tak hanya itu pengamanan di markas polres dan polsek juga diperketat termasuk keamanan diri anggota kepolisian. Pasalnya, saat ini teroris juga menargetkan polisi sebagai sasaran serangan.
Selain mengamankan pintu masuk, objek vital dan daerah wisata, polisi juga menjaga kantor-kantor perwakilan asing di Denpasar.
(sur)