Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat memperhatikan kesehatan gizi para warganya, terutama anak-anak. Hal itu dikatakannya bertepatan dengan peringatan Hari Gizi dan Makanan Nasional yang jatuh pada Senin ini (25/1).
Secara spesifik, Ahok menyinggung kepemilikan Kartu Jakarta Pintar di kalangan masyarakat. Menurutnya kartu yang dipegang anak-anak kurang mampu tersebut nantinya juga bisa digunakan untuk membeli makanan.
"Sekarang kami sedang merancang agar pembelian daging atau berbagai macam protein bisa diberi diskon dan kita beri ke pemegang KJP," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ahok rencana tersebut bisa memastikan anak-anak kurang di Jakarta tetap bisa mengkonsumsi daging setiap pekan. Jadi, ujar dia, secara tak langsung satu keluarga yang salah satu anggota keluarganya memiliki KJP bisa menikmati layanan diskon tersebut.
Ahok pun memastikan KJP yang selama ini disebarkan ke masyarakat benar-benar diperuntukkan pada masyarakat yang kekurangan gizi atau bahasa halusnya adalah anak-anak yang betul-betul perlu asupan gizi.
"Kami yakin pemegang KJP adalah orang-orang yang perlu mendapatkan asupan gizi yang baik," ujar dia.
Ahok lantas menyinggung soal penanganan gizi di kelurahan, khususnya RT/RW. Menurut dia gejala gizi buruk tidak terjadi karena tak mendapatkan asupan gizi sehari dua hari, melainkan setelah setahun lebih.
Maka dari itu, pihak RT/RW sudah seharusnya memperhatikan kesehatan dari warga sekitarnya, salah satunya dengan terus melakukan pengecekan di posyandu karena jika di lingkungannya ditemukan anak gizi buruk maka mereka bisa diberhentikan dari pekerjaannya.
"RT harus tahu persis dan bisa lebih cepat mengetahui soal kekurangan gizi, itu agar kita semua siap membantu," kata Ahok.
(obs)