Semarang, CNN Indonesia -- Ungkapan permohonan maaf keluarga mengiringi prosesi pemakaman jenazah Dian Juni Kurniadi, lelaki 25 tahun, salah satu pelaku teror Thamrin. Dia dimakamkan di kampung halamannya di Desa Pegirikan Kecamatan Talang Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (29/1).
"Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia dan warga kampung sini atas perilaku anak saya yang sudah membuat resah bangsa dan negara,” kata Rodiyah, Ibunda Dian.
Senada dengan Rodiyah, perwakilan keluarga Dian yang lain juga ikut mengucapkan permintaan maaf dan terima kasih kepada warga yang mau menerima jenazah Dian untuk dimakamkan di Desa Pegirikan.
"Kepada warga desa, kami selaku keluarga terima kasih tak terhingga dan minta maaf atas semua yang terjadi. Apa yang dilakukan Dian di luar pengetahuan keluarga,” ujar Kusnoto, paman Dian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dian diketahui merupakan salah satu pelaku teror Thamrin yang melakukan aksi bom bunuh diri di Pos Polisi Sarinah, Thamrin Jakarta, 14 Januari lalu. Pemuda kelahiran 23 Juni 1990 ini, terakhir kali berpamitan dengan keluarga pergi ke Kalimantan untuk bekerja.
Namun tanpa diduga, anak pasangan Sutopo dan Rodiyah yang merupakan lulusan terbaik STM Jurusan Teknik Mesin ini malah terlibat dalam kelompok teroris yang diduga diotaki oleh Bahrun Naim --warga Indonesia yang telah bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
(sip)