Pengacara Sebut Kondisi Jessica Saat Ini Memprihatinkan

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 03 Mar 2016 17:34 WIB
Pengacara Jessica Kumala Wonso, Hidayat Bostam mengatakan salah satu penyebab kondisi buruk kliennya adalah suhu di dalam penjara yang panas.
Pengacara Jessica Kumala Wonso, Hidayat Bostam menyampaikan kondisi Jessica saat ini cukup memprihatinkan sejak ditahan di sel tahanan Polda Metro Jaya. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengacara Jessica Kumala Wonso, Hidayat Bostam menyampaikan kondisi Jessica saat ini cukup memprihatinkan sejak ditahan di sel tahanan Polda Metro Jaya. Jessica ditahan karena disangka telah membunuh Wayan Mirna Salihin dengan cara diracun dengan zat sianida.

"Ya mau gimana, orang di dalam penjara pasti buruk. Kondisi pasti stres," ujar Hidayat usai menjenguk Jessica di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (3/3).

Hidayat mengaku, berat badan Jessica menurun karena terus-terusan bersedih ditetapkan sebagai pembunuh temannya sendiri. Selain itu, Jessica juga tidak tahan dengan kondisi di dalam penjara, salah satunya karena suhu di dalam penjara yang panas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, menanggapi informasi yang mengatakan Ibunda Jessica, Imelda Wongso yang sakit karena terus memikirkan anaknya, Hidayat berkata Jessica tidak bisa berbuat banyak. Dia mengungkapkan kliennya tersebut hanya bisa mendoaakan Ibundanya agar lekas sehat.

"Jessica tidak bisa apa-apa, yang bisa dilakukan hanya berdoa dan berdoa," ujarnya.

Sementara itu, Hidayat menyatakan belum ada rencana meminta penangguhan penahanan bagi Jessica.

"Belum ke arah sana (penangguhan penahanan)," ujar Hidayat.

Sebelumnya, Jessica disangka melanggar Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Dengan Sengaja dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Jessica dan Mirna mulai berteman ketika sama-sama berkuliah di Billy Blue College of Design. Berbeda dengan Mirna yang lagsung kembali ke Indonesia usai lulus, Jessica lebih memilih bekerja terlebih dahulu di Australia, tepatnya di New South Wales Ambulance sebagai seorang desain grafis.

Jessica baru pulang ke Indonesia pada 5 Desember 2015 untuk mencari pekerjaan. Saat itulah dia menjalin komunikasi dengan Mirna dan sepakat bertemu di Restoran Olivier, 6 Januari lalu.

Pada pertemuan di Olivier itu, Jessica tiba dua jam lebih awal dari waktu yang ditentukan. Jessica lantas memesan es kopi vietnam untuk Mirna sesuai permintaan Mirna, dan cocktail serta fashioned fazerac untuk dia dan Hani, sahabat mereka yang juga ikut bertemu.

Namun pertemuan itu berakhir petaka karena Mirna tewas usai meminum seteguk kopi tersebut. Hasil uji laboratorium forensik Mabes Polri menunjukkan kopi itu mengandung sianida sekitar tiga gram yang cukup untuk membunuh empat sampai lima orang sekaligus. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER