Jakarta, CNN Indonesia -- Jenazah Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo telah diterbangkan ke Semarang dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Selasa pagi (15/3).
Anggota DPD dari Jawa Tengah itu akan disemayamkan selama dua jam di Gedung Guru (PGRI) Semarang, setelah semalam sempat disemayamkan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan.
Ketua PB PGRI Didi Suprijadi mengatakan Semarang akan menjadi tempat singgah persemayaman sebelum jenazah diberangkatkan kembali dan dimakamkan di Banjarnegara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas permintaan orang tua, pemakaman almarhum yang semula direncanakan di Semarang diubah menjadi di Banjarnegara," ujar Didi seperti diberitakan .
AntaraJenazah akan disemayamkan di rumah duka Jalan Karang Ingas Raya, Tlogosari Kulon, Semarang dan diberangkatkan ke Banjarnegara setelah shalat zuhur.
Didi mengatakan Sulistyo akan dimakamkan di Desa Kali Tengah, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara.
Kepergian Sulistyo meninggalkan istri Halimah dan dua orang anak, yaitu Gani Purwanegara dan Abdul Hakim Malik.
Sulistyo meninggal dunia pada Senin (14/3) akibat kebakaran Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT). Insiden itu menimpa saat Sulistyo menjalani terapi di Rumah Sakit Angkatan Laut dr Mintohardjo.
Kebakaran diduga terjadi akibat arus pendek listrik yang menimbulkan percikan api sehingga terjadi ledakan dan kebakaran.
Akibat insiden tercatat ada empat korban meninggal, yakni Irjen Pol (Purn) Abubakar R Nataprawira, Edi Suwardi Suryaningrat (67), Dr Dimas Qadar Radityo (28) dan Sulistiyo (54).
(gil)