Pelayat Jenazah Terduga Teroris Poso Bawa Bendera ISIS

Suriyanto | CNN Indonesia
Jumat, 18 Mar 2016 09:16 WIB
Ratusan pelayat mengiringi jenazah Fonda Amar Sholihin, warga Solo yang tewas saat baku tembak dengan polisi di Poso, Sulawesi Tengah.
Pelayat jenazah terduga teroris Poso membawa bendera ISIS. (Detikcom/MuchusBR)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jenazah terduga teroris, Fonda Amar Sholihin, warga Solo, dimakamkan hari ini di Pemakaman Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah. Dalam iring-iringan pelayat, tampak ada yang membawa bendera hitam yang selama ini digunakan oleh Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Seperti diberitakan Detikcom, ratusan orang pelayat mengantar Fonda menuju tempat peristirahatan terakhirnya. Ia diberangkatkan dari runah duka sekitar pukul 07.00 WIB. Pelayat yang membawa bendera hitam ISIS ikut mengiringi mobil jenazah dengan menggunakan sepeda motor.

Fonda tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi di Poso, Sulawesi Tengah. Ia terlibat kontak tembak dengan petugas Operasi Tinombala yang bertugas mengejar kelompok teroris Santoso.

Fonda merupakan anak dari Joko Tri Proyanmto atau Joko Parkit. Joko saat in tengah ditahan di Penjara Pekalongan atas tuduhan terlibat dalam perkara terorisme.

Jenazah Fonda tiba dari Poso tadi pagi sekitar pukul 04.30 WIB. Setelah diperiksa oleh pihak keluarga dan disalatkan, jenazah segera dibawa ke tempat pemakaman.

"Ada sejumlah luka di jenazah," kata juru bicara pemakaman Endro Sudarsono.

Jenazah Fonda diterbangkan dari Palu menuju Bandara Juanda Surabaya, Kamis (17/3) malam, dan kemudian dibawa melalui jalan darat menuju rumah di Purwosari, Solo. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER