BNN Kaji Tes Urin Yasonna Laoly dan 44 Ribu Pegawainya

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Senin, 04 Apr 2016 21:14 WIB
Kabiro Humas Kemenkumham Effendy B Perangin menjelaskan kegiatan ini bagian dari komitmen penanggulangan peredaran narkotika di lembaga pemasyarakatan.
Direktur Peran Serta Masyarakat BNN, Shinta Simanjuntak mengatakan pihaknya tengah mengkaji tes urin Menkumham Yasonna Laoly dan 44 ribu pegawainya di seluruh Indonesia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Peran Serta Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Shinta Simanjuntak mengatakan pihaknya tengah mengkaji tes urin Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan 44 ribu pegawainya di seluruh Indonesia.

"Nanti hasilnya akan kami serahkan ke Kemenkumham. Kalau ada yang terindikasi (mengonsumsi narkotik) akan kami tunggu dua hari untuk uji laborarotium tapi kalau tidak ada besok hasilnya bisa diberikan," kata Shinta di Kantor Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta, Senin (4/4).

Shinta menambahkan, jika ada pegawai kementerian itu yang terindikasi mengonsumsi narkotika maka perlu dilakukan uji laboratorium. "Belum tentu yang terindikasi itu menggunakan narkoba bisa saja menggunakan obat karena sakit," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pegawai Kementerian Hukum dan HAM menjalankan tes urin serentak di seluruh Indonesia sebagai bentuk memerangi narkotika. Sebanyak 2.000 pegawai di antaranya menjalankan tes urin di Jakarta sementara 40 ribu lainnya tersebar di seluruh kantor wilayah.

"Kami mengapresiasi karena Kemenkumham bersih-bersih dari dalam. Kalau di Jakarta dibantu BNN, kalau di provinsi dibantu BNNP. Kabar kami terima secara langsung semuanya lancar," ucapnya.

Sementara itu, Kabiro Humas Kemenkumham Effendy B Perangin-angin menjelaskan kegiatan ini bagian dari komitmen penanggulangan peredaran narkotika di lembaga pemasyarakatan. "Ini perang terhadap narkotika. Ini perang seluruh rakyat Indonesia juga. Rakyat harus bersatu padu menghilangkan peredaran narkoba. Kami komitmen bersama," kata Effendy di Kantor Kemenkumham.

Jika hasil tes urin telah keluar dan ditemukan pegawai yang positif menggunakan narkotika maka kementerian akan memecatnya. "Tadi Pak Menteri sudah bilang, nanti akan ada sanksi dan akan dipecat. Itu komit dan kami tidak bisa main-main," ujarnya.

Lebih jauh, Selasa besok akan digelar pengarahan dari Kepala BNN dan Menkopolhukam Luhut Panjaitan untuk memrangi narkotika. Seluruh Kepala Lembaga Pemasyarakatan akan dipanggil untuk mendengar pengarahan. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER