LIPUTAN KHUSUS

'Ini Kami Masih di Buru'

Suriyanto | CNN Indonesia
Kamis, 21 Apr 2016 11:01 WIB
Diperkirakan lebih dari seratus bekas tapol Pulau Buru enggan kembali ke daerah asal mereka setelah dibebaskan. Mereka kini menetap di pulau buangan itu.
Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
“Jari-jari saya sedang kumat, kaku sudah digerakan,” kata Yadiono saat diminta bermain keyboard tua di rumahnya. Namun ia bersedia memainkan biola meski agak dipaksakan dengan kondisi jarinya yang kaku.

“Ini biola hadiah dari cucunya Pak Pram (Pramoedya Ananta Toer),” katanya membanggakan.

CNNIndonesia.com menyambangi Yadiono di rumahnya di Waepo di Pulau Buru. Saat itu ia hanya mengenakan celana pendek dan singlet putih yang warnanya mulai memudar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di usianya yang ke-79, masih terlihat sisa-sisa ototnya yang besar di lengan dan lehernya. Yadiono mengaku, waktu muda ia adalah juara binaraga di daerah asalnya.

Saat menjadi Tapol di Buru ia juga dikenal sebagai ahli akrobat. Mengendarai sepeda motor dengan mata tertutup dulu bisa dilakukannya.

Sekarang, lengannya tak sekuat dulu. Rambutnya juga sudah memutih semua. Namun semangat pengabdian masih tertanam di dadanya.

Keinginan untuk bertahan di Buru karena enggan memulai segalanya dari awal di Blitar, Jawa Timur, daerah asalnya. Perusahaan kereta api tempatnya dulu bekerja telah memecatnya setahun sejak huru-hara 1965. Yadiono dulu tergabung dalam Serikat Buruh Kereta Api, organisasi yang dituding berafiliasi dengan PKI.

Di kampung halaman, istrinya juga sudah menikah lagi. Karena itu, Yadiono memutuskan untuk tinggal di Buru dengan berstatus sebagai transmigran swakarsa. Jatah lahan yang didapatnya ia kelola.
Yadiono mantan tapol memainkan biola pemberian salah satu cucu Pramoedya Ananta Toer dirumahnya, Desa Savana Jaya, Pulau Buru. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)


Yadiono juga memulai usaha di bidang fotografi. Bermodal dari kamera tua yang dimilikinya, bisa dikatakan Yadiono adalah juru foto pertama di kawasan bekas unit-unit tahanan. “Semua orang di sini dulu yang saya foto,” katanya. Tak cuma memotret, Yadiono juga mencetak sendiri hasil foto.

Belakangan usaha fotografi ditinggalkanya seiring dengan makin majunya teknologi fotografi yang tak bisa ia ikuti. Peralatan fotografi seperti kamera yang masih menggunakan rol film, ia berikan pada seorang wartawan yang pernah mewawancarainya.

Sejak saat itu, ia bekerja serabutan. Sambil mengurusi sawah dan ladangnya, ia juga kerja di proyek bangunan.

Pada 2007 ia memulai mengajar sebagai guru honorer. Saat itu, SMP dan SMA di Waepo membutuhkan guru seni musik. Di Pulau Buru menurutnya hanya ada beberapa guru seni yang semuanya mengajar di Namlea.

Karena memiliki pengetahuan di bidang musik, Yadiono lantas dipercaya menjadi guru. Hampir sepuluh tahun ia menjadi guru honorer, Yadiono enggan menyebut nominal gaji yang didadaptnya sebagai guru tidak tetap. “Yang penting cukup untuk makan,” katanya.

Di SMA, Yadiono mengajar pelajaran dasar seni musik. Materi yang seharusnya diberikan di sekolah dasar. Yadiono juga mengajari anak didiknya bermain angklung. Untuk permainan angklung, SMA Negeri 3 Waepo adalah salah satu yang terbaik di Provinsi Maluku.

Di usia senjanya kini, Yadiono bertekad ingin terus berbuat baik dan berguna bagi sesamanya. “Perjuangan itu tidak mengenal lelah,” katanya.

Pelaksana harian Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Waeapo, tempat Yadiono mengajar, Ayu Rahelab mengajar, pengabdian Yadiono patut diacungi jempol. Semua guru di sekolah sangat menghargai dan menghormatinya.

Selain karena sudah sepuh, semangat mengajar mbah Yadi menurutnya juga patut jadi teladan guru-guru yang lain. Status Yadiono sebagai bekas tapol tak jadi masalah bagi guru dan murid.

Yadiono sendiri mengaku tak tahu sampai kapan akan mengajar. Menurutnya, selama sekolah membutuhkan jasanya, ia akan tetap berbagi ilmu seni kepada siswa. Mengajar baginya bukan cuma sekadar mata pencaharian di masa tuanya, tapi juga pelepas penat meski kondisi kesehatan kadang jadi penghalang.

Dariyun, Pesakitan Mantu Tentara

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER