Buronan BLBI Samadikun Kembali ke Indonesia Malam Ini

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Kamis, 21 Apr 2016 12:53 WIB
Buronan kasus BLBI Samadikun Hartono akan diterbangkan dari Shanghai, Cina, ke Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Jaksa Agung Prasetyo menyebutkan buronan kasus BLBI Samadikun Hartono akan diterbangkan dari Shanghai, Cina, ke Bandar Udara Halim Perdanakusuma. (CNNIndonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono akan dipulangkan ke Indonesia, Kamis (21/4) malam nanti. Buronan ini kembali ke tanah air setelah ditangkap aparat pemerintah Cina pada pertengahan April ini.

Jaksa Agung Prasetyo mengatakan Samadikun akan diterbangkan dari Shanghai, Cina menuju Bandar Udara Halim Perdanakusuma.

"Insya Allah nanti malam akan datang melalui Bandara Halim kiriman yang kami terima dari Bang Yos (Sutiyoso, Kepala BIN) di Shanghai sana, buron yang sudah lama kami kejar dari 2003," kata Prasetyo di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (21/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prasetyo berkata, saat ini Samadikun tercatat sudah memiliki beberapa usaha di Cina dan Vietnam. Usaha tersebut dibentuk setelah Samadikun kabur dari Indonesia 13 tahun lalu.

BIN menangkap Samadikun pada 14 April lalu. Penangkapan terjadi berkat informasi yang diberikan intelijen Cina. Informasi datang setelah kunjungan Sutiyoso pada 7 April sebagai keynote speaker dalam sebuah acara di sana. Dalam kesempatan itu, Sutiyoso bertemu dengan Menteri Polhukam dan pejabat terkait dan meminta dukungan menangkap Samadikun.

Selama ini, Samadikun yang merupakan pemilik dan mantan Komisaris Utama Bank Modern itu kabur dengan membawa pergi uang negara sebesar Rp 169,4 miliyar yang bersumber dari BLBI.

Sebagai obligor BLBI yang telah menyelewengkan dana talangan, Samadikun telah divonis 4 tahun penjara namun dia kabur dan menjadi buronan sejak tahun 2003.

Adapun, Kepala BIN Sutiyoso menegaskan Samadikun bukan menyerahkan diri ke BIN melainkan ditangkap aparat pemerintah Cina atas permintaan BIN. Selain Samadikun, saat ini masih ada 33 buron koruptor yang masih dalam pengejaran.

Sutiyoso mengatakan pengejaran terhadap buronan kasus korupsi bukan semata-mata menyangkut uang yang dibawa lari dan merugikan negara, namun terkait kewibawaan negara. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER