China Sempat Ajukan Pertukaran Warganya dengan Samadikun

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Kamis, 21 Apr 2016 13:33 WIB
Pemerintah China telah memahami penjelasan dari Indonesia. Oleh karena itu, Samadikun dapat segera kembali ke Tanah Air.
Jaksa Agung Muhammad Prasetyo saat menggelar rapat kerja konsultasi bersama Komisi Hukum DPR, Jakarta, Selasa (19/1). (CNN Indonesia/Gilang Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kejaksaan Agung membenarkan kabar bahwa Pemerintah Negara China sempat menawarkan pertukaran kepada Indonesia agar buron kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono dapat dipulangkan ke Tanah Air.

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo berkata, Pemerintah China sempat meminta agar warga negaranya yang sedang memiliki masalah hukum di Indonesia dapat dikembalikan ke negeri tirai bambu itu. Sebagai timbal baliknya, Samadikun akan dipermudah proses pemulangannya ke Indonesia.

Mereka yang ingin dipulangkan Pemerintah China ke negaranya adalah warga Uighur, etnis muslim China, yang diduga menjadi bagian dari kelompok teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah China sempat ingin menyatakan deal-deal, tentang adanya keinginan barter mereka dengan warga negaranya yang ada di Indonesia dari suku Uighur. Itu tapi saya katakan merupakan masalah berbeda. Kita mengejar buron warga negara Indonesia yang melakukan kejahatan di Indonesia, kemudian ada di luar negeri. Sementara kalau Uighur itu memang warga negara China tapi melakukan kejahatan di Indonesia," ujar Prasetyo di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (21/4).

Prasetyo pun berkata bahwa Pemerintah China telah memahami penjelasan dari Indonesia. Oleh karena itu, Samadikun dapat segera kembali ke Tanah Air dan dijadwalkan sampai di Jakarta malam nanti.

"Malam ini Insya Allah (Samadikun) akan diterima di sini dan akan segera kita eksekusi," katanya.

Menurut Kepala Satuan Tugas Operasi Tinombala Komisaris Besar Leo Bona Lubis, jumlah warga Uighur di Kelompok Santoso ada lebih dari dua orang. Namun, empat orang di antaranya sudah tewas saat kelompok tersebut terlibat kontak senjata dengan anggota Polri.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah tersebut mengatakan ada bukti-bukti yang mengarah pada fakta bahwa wilayah Poso dijadikan tempat latihan militer kelompok internasional.

Sementara itu, Samadikun dijadwalkan akan tiba di Jakarta malam ini. Kabarnya, buronan tersebut akan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 20.00 WIB nanti. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER