Korban Tewas Banjir dan Longsor di Jateng 31 Orang

Suriyanto | CNN Indonesia
Minggu, 19 Jun 2016 16:40 WIB
Korban terbanyak ada di Kabupaten Purworejo di mana ada 19 orang tewas akibat longsor. Sementara di Kebumen dan Banjarnegara masing-masing ada 6 korban tewas.
16 wilayah di Jawa Tengah diterjang banjir dan longsor, 31 orang meninggal dunia. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bencana banjir dan tanah longsor di 16 wilayah di Provinsi Jawa Tengah terus bertambah. Pagi tadi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 28 orang korban tewas dan 26 lainnya belum ditemukan.

Namun Minggu (19/6) siang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah mencatat korban sudah bertambah menjadi 31 orang meninggal dunia.

Menurut Ketua BPBD Jateng Sarwa Permana, korban tewas ada di tiga kabupaten yakni Purworejo, Banjarnegara dan Kebumen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban paling banyak ada di Purworejo di mana terdapat 19 orang meninggal dunia. Dari 19 korban tersebut, satu orang belum teridentifikasi.

"Korban luka di rumah sakit ada 7 orang," kata Sarwa dalam keterangan tertulisnya.

Sementara di Banjarnegara ada enam orang meninggal dunia dan satu orang terluka. Sama seperti di Banjarnegara, di Kabupaten Kebumen juga terdapat 6 orang korban tewas.

Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, saat ini penanganan darurat masih dilakukan oleh BPBD dibantu unsur terkait dari TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, dan beberapa instansi lain.

Tim Reaksi Cepat BNPB menurut Sutopo terbagi dalam lima group yang tersebar di Jawa Tengah untuk mendampingi BPBD.

"Gubernur Jawa Tengah telah memerintahkan BPBD tetangga untuk memberikan bantuan pada daerah-daerah yang mengalami bencana cukup besar," katanya.

BPBD Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Boyolali dan beberapa daerah lain telah mengerahkan personil dan logistik peralatan membantu penanganan darurat. Saat ini
evakuasi korban dan mencarian korban hilang masih terus dilakukan.

"Dapur umum dan posko telah didirika dan Pendataan masih terus dilakukan," kata Sutopo.

Sementara di Kendal, banjir yang terjadi karena hujan yang turun sejak kemarin menggenangi Jalur Pantai Utara Jawa. Akibatnya kemacetan terjadi hingga sekitar 10 kilometer. Kemacetan terjadi sejak pagi dan belum terurai pada siang hari. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER