Menemui Jokowi, Sutiyoso Bantah Dievaluasi Presiden

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 12 Agu 2016 12:04 WIB
Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso menyatakan dirinya menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada hari ini sebagai bagian dari rutinitasnya.
Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso menyatakan dirinya menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada hari ini sebagai bagian dari rutinitasnya. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pagi ini. Berdasarkan Biro Pers Istana Kepresidenan, acara Jokowi pagi hingga siang ini berlangsung internal.

Mobil dinas Sutiyoso sudah terparkir depan gerbang Istana Negara pukul 9.30 WIB. Gerbang Istana Negara selalu menjadi tempat keluar dan masuk tamu presiden, termasuk menteri pada umumnya.

Namun, mobil itu bergerak meninggalkan lokasi sekitar 9.45 WIB dan terparkir di gerbang Wisma Negara. Wisma Negara biasanya menjadi gerbang masuk tamu Presiden yang tak ingin dicecar pertanyaaan oleh awak media.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar pukul 10.45 WIB, Sutiyoso keluar dari dalam Wisma Negara menggunakan golf cart. Pria tersebut langsung masuk ke mobil dinasnya.
Mobil itu sempat melaju meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, namun berhenti dan Sutiyoso menjelaskan tujuan pertemuan bersama Jokowi.

Dia mengatakan kedatangan ke Istana merupakan inisiatifnya sebagai rutinas melaporkan hal-hal tertentu kepada presiden.

"Intinya adalah rutin aku menghadap bukan dipanggil," kata Sutiyoso.

Dia membantah ada evaluasi kinerja dalam pertemuan internalnya bersama Jokowi. "Enggak ada. Enggak (evaluasi)," tuturnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan menyebutkan salah satu hal yang dilaporkannya kepada Jokowi. Sutiyoso menuturkan semua hal yang disampaikannya hanya dikonsumsi Presiden dan tak akan disampaikan kepada publik.
Dia juga bungkam saat ditanyai mengenai perkembangan pembebasan sepuluh warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi sandera kelompok bersenjata Filipina Abu Sayyaf. (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER