Benda Diduga Bom di Gereja Medan Diledakkan

Antara & Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Minggu, 28 Agu 2016 13:06 WIB
Saat dibawa pelaku untuk menjalankan aksinya, benda tersebut tak meledak namun sempat mengeluarkan api yang membakar tubuh pelaku sendiri.
Ilustrasi Ledakan. (Ramon Castillo Nava/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Benda yang diduga bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan Sumatera Utara diledakan. Benda diduga bom tersebut dibawa menggunakan ransel oleh pelaku. Benda tersebut belum sempat meledak meski telah mengeluarkan api.

Peledakan dilakukan oleh tim penjinak bahan peledak dari Satuan Brimob Polda Sumatera Utara sekitar pukul 10.00 WIB di bagian belakang gereja. Seperti diberitakan Antara, bunyi ledakan tersebut cukup keras dan mengagetkan warga, termasuk sejumlah wartawan yang berada di bagian depan gereja.

Direktur Reskrim Umum Polda Sumut Komisaris Besar Nur Falah mengatakan, yang diledakkan adalah benda yang berada dalam tas pelaku.

"Hanya satu saja," kata Nur Falah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Kapolsek Medan Sunggal Komisaris Daniel Marunduri mengatakan, pascakejadian, petugas langsung menggelar olah kejadian tempat perkara di lokasi.

Rencana aksi teror bom terjadi di gereja tersebut pagi tadi saat pastor hendak menyampaikan khutbah. Pelaku berinisial IAH yang membawa ransel mendekati pastor. Menurut saksi mata, selain membawa ransel, ia juga membawa senjata tajam.

Saat akan mendekati pastor Albert S Pandingan itulah tas yang dibawa pelaku mengeluarkan api dan mambakar tubuh pelaku sendiri. Pastor berhasil menyelamatkan diri. Sementara jemaat gereja segera menghubungi petugas kepolisian yang datang tak lama kemudian.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, pelaku bernama Ivan. Polisi sampai saat ini masih menyelidiki keterkaitan pelaku ini dengan kelompok radikal yang selama ini ada di balakang aksi teror. (sur)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER