Presiden Filipina Minta 177 Calon Haji Indonesia Dipulangkan

Joko Panji Sasongko & Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 31 Agu 2016 15:58 WIB
Permintaan Presiden Filipina Rodrigo Duterte disampaikan kepada Duta Besar Indonesia Johny Lumintang.
Permintaan pemulangan calon haji disampaikan Presiden Filipina Rodrigo Duterte kepada Duta Besar Indonesia Johny Lumintang. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta pemerintah Indonesia segera memulangkan 177 WNI yang tertangkap menggunakan paspor palsu saat hendak terbang dari Manila ke Mekkah, Arab Saudi.

Retno berkata, permintaan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Filipina Perfecto Yasay kepada Duta Besar Indonesia Johny Lumintang.

"Hari ini, pukul dua siang waktu Manila, juga akan ada pertemuan antara KBRI dan Tim Kementerian Hukum Filipina. Mudah-mudahan ada kabar yang menggembirakan," ujar Retno pada rapat kerja dengan Komisi I DPR di Jakarta, Rabu (31/8).
Retno menuturkan, ratusan WNI itu saat ini tidak memegang dokumen yang dapat membuktikan kewarganegaraan Indonesia mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persoalan itu, menurut Retno, menyulitkan penanganan pemerintah terhadap para calon haji tersebut. Kementerian Luar Negeri pun harus terlebih dulu berkoordinasi dengan Kementerian Agama serta Kementerian Hukum dan HAM.

"Itulah salah satu alasan kenapa penanganan ini agak lama. Kami harus mencocokan data," kata Retno.
Terpisah, Kabag Humas Ditjen Imigrasi Heru Ananta Yudha mengatakan, 177 calon haji asal Indonesia itu kini berada di KBRI. Dalam waktu dekat pemerintah akan memulangkan mereka.

Terkait proses penegakan hukum, Heru berkata, hasil penyelidikan sementara menunjukkan para calon haji itu merupakan korban penipuan. Kemlu pun sejak awal meminta otoritas Filipina melekatkan status korban pada mereka.

Ditjen Imigrasi dan Polri hingga saat ini belum mengumumkan pihak-pihak yang dapat dimintai tanggung jawab pidana atas penipuan itu. Koordinasi dengan otoritas Filipina masih terus berlangsung.

"Kami belum bisa pastikan siapa yang terlibat, tapi kepolisian sudah siap menidaklanjutinya," ujar Heru.

Menurut data Kemlu, 177 calon haji itu terdiri dari 100 perempuan dan 77 laki-laki. Sebanyak 101 orang di antara mereka berasal dari Sulawesi Selatan.

Sisanya merupakan warga Jateng (19), Kaltim (13 orang), Jatim (12), Kaltara (7), DKI Jakarta (6), Jabar (6), Banten (4), Jambi (4), DIY (2), Sulbar (1), Sumut (1), dan Kepri (1).
(abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER