Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menemukan lencana polisi palsu di wastafel rumah mantan Vice Presiden ExxonMobil Indonesia, Asep Sulaiman, di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Kepala Subdirektorat Reserse Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Hendy F Kurniawan, menduga lencana itu digunakan AJ saat melakukan perampokan dan penyanderaan di rumah Asep pada Sabtu (3/9).
"Ya mungkin biar keliatan dia itu polisi. Tapi polisi mana yang masuk rumah orang lewat balkon," kata Hendy di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain lencana polisi palsu, Hendy mengatakan pihaknya juga menemukan sepucuk senjata api yang digunakan S saat melakukan aksinya di rumah Asep.
Hendy mengatakan senjata api itu revolver jenis taurus dan ditemukan di kolong lemari kamar Asep bersama enam butir amunisi.
"Diduga revolver itu milik tersangka AJ, namun saat kejadian digunakan oleh tersangka S," kata Hendy.
Hendy menambahkan, senjata api itu sengaja disembunyikan AJ dan S di kolong lemari setelah mengetahui polisi telah mengepung rumah Asep.
Sebelumnya, polisi telah menyita sepucuk senjata api berjenis Walther PPK 32 yang dibawa oleh tersangka AJ. Awalnya polisi mengira hanya ada satu senjata yang digunakan pelaku dalam aksi perampokan tersebut.
Namun setelah melakukan pra-rekonstruksi polisi menemukan fakta bahwa sebelum menjalankan aksinya AJ memberikan sepucuk senjata api kepada S.
AJ dan S menyandera Asep Sulaiman dan keluarganya yang tinggal di Jalan Bukit Hijau IX Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Sabtu (3/9).
Aksi tersebut diketahui setelah salah seorang warga setelah mendengar teriakan meminta tolong dari pekerja rumah tangga (PRT) di kediaman Asep.
(gil/obs)