Sri Mulyani Hibahkan Gedung ke KPK

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 22 Sep 2016 19:14 WIB
Sri Mulyani menilai Gedung KPK yang dipakai saat ini adalah gedung bersejarah dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Kementerian Keuangan menghibahkan gedung di Jalan HR Rasuna Said ke KPK. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghibahkan gedung yang selama ini digunakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke lembaga itu. KPK berhak mengelola sepenuhnya penggunaan gedung di jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan tersebut.

Sri menilai Gedung KPK merupakan tempat yang amat bersejarah. Bangunan bekas gedung Bank Papan Sejahtera ini menjadi salah satu simbol perjuangan pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Dengan sangat senang hati dan bangga, Kemenkeu bisa menyerahkan gedung yang sangat bersejarah, sangat berharga, dan memiliki nilai yang luar biasa dari sejarah Republik Indonesia mengenai perjuangan penegakan korupsi," kata Sri usai menyerahkan daftar asetnya ke KPK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani berharap penyerahan Gedung KPK untuk menjadi aset KPK sepenuhnya dapat bermanfaat dalam banyak hal, khususnya untuk kerja KPK.

Sementara itu Ketua KPK Agus Rahardjo menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemenkeu yang telah menghibahkan gedung yang telah dipakai selama sekitar 10 tahun terakhir. Agus membantah penghibahan Gedung KPK terkait dengan barter kasus korupsi Bank Century yang diduga melibatkan Sri Mulyani.

Sri datang ke KPK dalam rangka menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Ia enggan menyebutkan jumlah asetnya. Namun ia memperkirakan ada peningkatan sejak ia melapor terakhir pada sepuluh tahun lalu.

Daftar aset yang dimiliknya saat ini masih dalam proses analisis KPK.

Sri terakhir kali menyerahkan LHKPN pada 21 Mei 2010. Saat itu harta Sri Mulyani tercatat mencapai Rp17,2 miliar dan US$393.189.

Ia menyebut, penambahan hartanya dimungkinkan dari gaji yang diperolehnya saat menjabat sebagai salah satu direktur di Bank Dunia dan naiknya harga jual aset yang sebelumnya telah dimiliki. (sur/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER