Desa Adat Seminyak Gelar Aksi Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Sabtu, 19 Nov 2016 23:00 WIB
Ratusan Warga Seminyak menggelar aksi longmarch Sabtu (19/11). Mereka menegaskan kembali sikap penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa.
Penolakan terhadap Reklamasi Teluk Benoa terus dilakukan, termasuk oleh masyarakat Desa Adat Seminyak. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perjuangan untuk menolak reklamasi Teluk Benoa terus digelorakan oleh desa-desa adat di Bali.

Salah satunya Desa Adat Seminyak, Kuta, Bali. Mereka menegaskan kembali sikap penolakannya terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa.

Ratusan Warga Seminyak menggelar aksi longmarch sejauh kurang lebih 2 km dari Balai Banjar Seminyak menuju perempatan Jalan Kunti, Sabtu (19/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesampai di perempatan tersebut Bendesa Adat Seminyak bersama Ketua Forum Aksi Nyata Seminyak (FANS) bersama-sama melepas kain penutup baliho ‘Tolak Reklamasi Teluk Benoa oleh Desa Adat Seminyak’ berukuran 4x6 meter, bersamaan dengan itu juga dilakukan pengibaran bendera tolak reklamasi dengan diiringi Baleganjur.

"Pengibaran Bendera dan Pemasangan Baliho oleh Desa Adat Seminyak untuk menegaskan sikap bahwa Desa Adat Seminyak dengan tegas dan konsisten menolak reklamasi teluk benoa,” ujar I Nyoman Sudana, Bendesa Adat Seminyak, dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com.  

Dia menambahkan, penolakan reklamasi Teluk Benoa sudah menjadi kesepakatan adat dan akan diperjuangkan sampai reklamasi dibatalkan.

"Kami meminta kepada Presiden Jokowi agar Perpres 51 tahun 2014 untuk segera dibatalkan, karena Perpres tersebut menjadi penyebab adanya rencana reklamasi di Teluk Benoa,” papar Sudana.

Selain menggelar longmarch, warga Desa Adat Seminyak juga menggelar konser mini bertajuk ‘Seminyak Tolak Reklamasi Teluk Benoa’ di Balai Banjar Seminyak. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER