Jakarta, CNN Indonesia -- Pegawai Mahkamah Agung Dora Natalian Singarimbun kembali datang ke Polres Metro Jakarta Timur, beberapa jam setelah menjalani pemeriksaan terkait dugaan kekerasan yang dituduhkan kepadanya.
Senin (19/12), Dora tiba untuk kedua kalinya datang ke Polres Jaktim sekitar pukul 16.00 WIB. Setibanya di sana, Dora sempat diinterogasi di Ruang Harda Bangta.
Dua jam berselang, Dora menyantap makanan yang disajikan Polres Jaktim. Namun setengah jam kemudian, Dora yang masih mengenakan pakaian serupa pada pemeriksaan pagi tadi berpindah ke ruang Satuan Reserse Kriminal Polres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam ruangan itu, Dora yang didampingi adiknya, Desi Singarimbun terlihat menjabarkan sejumlah dokumen kepada polisi.
Usai pemeriksaan, Dora enggan berkomentar kepada pewarta. Ia terus berjalan menuju mobil Daihatsu Xenia yang dikendarainya saat bersitegang dengan polisi lalu lintas Aiptu Sutisna, pekan lalu.
"Maaf saya tidak bisa bercerita," ujar Dora.
Sementara itu, Desi berharap kasus yang menimpa kakaknya segera selesai. Ia berkata, dalam waktu dekat kepolisian akan menyimpulkan kasus itu.
"Saya berharap ada hasil positif. Kami tunggu keputusan polisi saja," ujarnya.
Sebelumnya, dalam video yang viral di media sosial, Dora yang mengendarai mobil Daihatsu Xenia terlihat marah dan memaki Sutisna.
Ia kemudian memukul buku dan telepon genggam milik Sutisna. Dora juga menarik baju Sutisna hingga sobek.
Menurut Sutisna, peristiwa itu berawal saat ia dan koleganya, Brigadir Dua Sudiro, memberhentikan mobil yang dikemudikan Dora. Mereka menduga Dora hendak menerobos jalur Transjakarta.
Sehari setelah kejadian, Sutisna melaporkan Dora ke Polres Jaktim dengan tuduhan melawan penegak hukum. Di sisi lain, Sutisna mendapatkan piagam penghargaan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Iriawan atas kesabarannya menghadapi amarah Dora.
Keduanya pun telah sepakat untuk berdamai. Perdamaian tertuang dalam pernyataan bermateria yang ditandatangani oleh Dora dan Sutisna.
(abm/yul)