Polisi akan Periksa Istri Ke-tiga Dodi Triono

CNN Indonesia
Kamis, 29 Des 2016 21:55 WIB
Elsya Agnesya Kalangi, istri ke-tiga Dodi, kini tengah mengandung anak pertama. Perempuan 19 tahun itu tak berada di rumah korban saat kejadian.
Korban selamat dalam kasus pembunuhan Pulomas Zanette Kalila (tengah) bersama Ibunya Rosi Herawati (kedua kiri) menghadiri pemakaman keluarga mereka yang tewas dalam kasus itu di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Rabu (28/12). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan pihaknya akan meminta keterangan Elsya Agnesya Kalangi, istri ke-tiga Dodi Triono, korban pembunuhan Pulomas. Elsya akan diminta keterangannya terkait aktivitas Dodi sebelum peristiwa nahas itu.

"Ya, kami akan minta keterangan dari istri ketiga korban, tapi tidak saat ini karena beliau masih trauma. Kami tak bisa memaksakan," kata Iriawan usai mengunjungi lima korban selamat di RS Kartika Pulomas, Kamis (29/12).

Iriawan mengatakan, saat ini Elsya masih berada di Jakarta. Namun, dia tak menyebut keberadaan perempuan yang berprofesi sebagai model itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pasti kami sudah punya alamat lengkapnya," katanya.

Elsya yang kini berusia 19 tahun itu tak berada di rumah korban ketika peristiwa pembunuhan terjadi. Dia juga tak hadir saat pemakaman suami dan dua anak tirinya di Tanah Kusir pada Rabu lalu.

Elsya menikah dengan Dodi setahun lalu. Kini dia sedang mengandung anak pertama.

Sementara itu, guna memulihkan kondisi psikologis dan fisik para korban yang selamat, Polda Metro Jaya mengerahkan tim psikologi trauma healing ke RS Kartika Pulomas.

Berdasarkan pantauan tim Polda, saat ini kondisi Zanette Kalila Azaria (13), putri Dodi, telah membaik. Sementara, kondisi keempat korban lainnya, yaitu Emi (41), Santi (22), Fitriani dan Windy (23) belum membaik. Mereka merupakan asisten rumah tangga keluarga Dodi.

"Kami masih tetap menunggu kondisi para korban membaik untuk kami mintai keterangan," kata Iriawan.

Menurut Iriawan, keterangan mereka masih tetap diperlukan meski beberapa pelaku sudah tertangkap. Selain mengungkap pelaku, keterangan para korban juga untuk mencari data kejadian secara detail.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER