KPK Tahan Bupati Buton Tersangka Penyuap Akil Mochtar

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Kamis, 26 Jan 2017 18:01 WIB
Bupati Buton Samsu Umar ditahan atas dugaan memberi suap Rp1 miliar kepada Akil Mochtar pada 2012, saat Akil menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.
Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun saat ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, kemarin (26/1). (ANTARA FOTO/Mahesvari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemberian suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Penahanan dilakukan setelah Samsu Umar menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Kamis (26/1). Sehari sebelumnya, Samsu Umar ditangkap KPK di Bandara Soekarno-Hatta.
Berdasarkan pantauan, tak ada pernyataan yang diberikan Samsu Umar usai menjalani pemeriksaan di KPK.

Saat keluar gedung, Samsu Umar yang mengenakan rompi tahanan KPK disambut beberapa pendukungnya. Ia hanya tersenyum sambil berjalan menuju mobil tahanan yang telah menunggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Samsu Umar ditangkap KPK di Bandara Soekarno-Hatta setelah dua kali mangkir dari panggilan lembaga anti rasywah. Penangkapan dilakukan berkat kerja sama dengan polisi setempat.
Samsu Umar merupakan salah peserta pilkada yang diduga memberi suap kepada Akil. Saat bersaksi dalam sidang Akil di Pengadilan Tipikor Jakarta, 4 Maret 2014 lalu, Ia mengaku memberi suap Rp1 miliar kepada Akil pada 2012.

Suap diberikan untuk memuluskan perkara sengketa Pilkada Kabupaten Buton yang disidangkan di MK. 

Penyidik KPK juga sudah menjerat kepala daerah atau pihak-pihak terkait yang diketahui memberi suap ke Akil agar gugatannya di MK menang.

Ada tujuh sengketa Pilkada yang diduga 'dimainkan' Akil di MK. Di antaranya perkara mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah bersama adiknya Tubagus Chaeri Wardhana dalam Pilkada Lebak dan Banten, serta kasus dugaan suap dari Bupati Empat Lawang, Budi Antoni Aljufri dan Istrinya Suzanna.
(wis/rdk)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER