Live Report: Debat Cagub dan Cawagub DKI Jakarta

Tiga pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta akan beradu gagasan dalam debat yang mengusung tema soal reformasi birokrasi dan pelayanan publik.

Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta pada malam ini kembali menggelar debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Debat yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta ini mengusung tema tentang reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan penataan kota.

Jumat, 27 Januari 2017
  • Sampai Jumpa di Debat Ketiga!

    22:18

    Terima kasih kepada pembaca CNNIndonesia.com yang telah mengikuti Live Report debat antar calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta malam ini. Sampai jumpa di debat berikutnya, 11 Februari 2017. Selamat malam!

     
  • Debat Cagub dan Cawagub DKI Jilid II Berakhir

    22:18

    Tina kembali meminta para pendukung untuk duduk kembali. Dia juga meminta para hadirin untuk memberi aplaus kepada ketiga kandidat yang baru saja menuntaskan pernyataan penutupnya.

    Eko dan Tina kemudian menutup debat yang berlangsung enam segmen. Tina tak lupa mengingatkan warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya pada 15 Februari.

    Acara debat publik kedua resmi ditutup. Swafoto dilakukan Tina Talisa bersama peserta Pilkada sebelum mereka meninggalkan panggung debat terbuka

  • Anies-Sandi Ingin Hadirkan Kepemimpinan yang Bersahabat

    22:16

    Sandiaga memberikan pernyataan penutup. Menurut Sandiaga reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan penataan kawasan kota untuk kepentingan warga Jakarta.

    Anies mengatakan kepemimpinan yang akan mereka hadirkan dalam suasana yang bersahabat.

    "Kami tidak akan menghukum birokrat dengan menyebut semua korupsi tapi semua bisa berprestasi," kata Anies.

  • Djarot Sebut Warga akan Saksikan Jakarta yang Membanggakan

    22:14

    Djarot berkata bahwa sebentar lagi warga akan menyaksikan Jakarta yang dapat dibanggakan seluruh warga Indonesia.

    "Jakarta mampu mewujudkan pelayanan yang bersih, transparan, infrastruktur terpadu dengan baik," ujarnya.

    Oleh karena itu, ia meminta dan memohon izin masyarakat agar kembali dipercaya memimpin ibu kota hingga lima tahun ke depan

  • Agus: Kami ingin Bela Hak dan Kepentingan Warga Jakarta

    22:06
    Agus berharap debat dapat meyakinkan pemilih untuk memilih pemimpin yang cocok untuk ibu kota. "Kami benar-benar ingin membela hak dan kepentingan seluruh warga Jakarta," katanya. "Bersama-sama kita bisa."
  • Moderator Minta Pernyataan Penutup Tiga Pasangan Calon

    22:04
    Eko Prasojo kemudian melanjutkan, ia meminta pernyataan penutup ketiga kandidat. Kesempatan pertama diberikan kepada Agus-Sylvi
  • Ahok: Kami akan Pertahankan Meritokrasi

    22:03
    Menurut Ahok, keadilan adalah saat oknum PNS yang mempersulit pelayanan disingkirkan. Ia yakin, lima tahun ke depan akan banyak PNS baik yang mendapat promosi ke posisi yang lebih baik.

    "Kami akan pertahankan meritokrasi," katanya. "Rakyat adalah bos kami, kami adalah pelayan," imbuh Ahok.
  • Agus: Kita Ingin Ciptakan Budaya Unggul

    22:01
    Menurut Agus, membangun birokrasi kembali lagi pada bagaimana pemimpin melakukan hal tersebut.

    Menurutnya, melaksanakan pembangunan dengan antusias dan menjadi pemimpin yang baik dapat menumbuhkan birokrasi yang baik.

    "Kita ingin ciptakan culture of excellence, budaya yang unggul," katanya.
  • Anies Bangun Birokrasi Lewat Pakta Integritas

    22:00
    Anies menjawab komitmennya untuk mereformasi birokrasi dengan suasana positif, salah satunya menandatangani pakta integritas yang berlaku selama enam bulan.

    "Jika tidak sesuai target maka orang itu akan mundur, berdasarkan yang ditandatangani," kata Anies.

    Anies menekankan ini bukan sekedar good governance fapi juga melibatkan publik.
  • Pertanyaan Terakhir soal Komitmen Pasangan Calon Bangun Birokrasi

    21:58
    Eko kemudian melanjutkan pertanyaan ujian komitmen ketiga kandidat untuk memimpin Jakarta. Dimulai dari Anies-Sandi yang ditanyakan mengenai komitmennya membangun birokrasi.
  • Segmen Terakhir, Panelis Tanya Tiga Pasangan Calon

    21:52
    Debat kembali dimulai. Tina mengatakan debat memasuki segmen terakhir. Tim panelis bertanya kepada Ahok-Djarot mengenai pembangunan. "Bagaimana paslon dua mengenai pembangunan hak atas tanah dan udara?"

    Ahok menjelaskan pembangunan di dalam tanah dan udara di ibu kota.

    Menurutnya, ibu kota memiliki kekayaan melimpah. Oleh karena itu, ia meminta BUMD menguasai ruang di atas dan bawah tanah untuk membangun Jakarta.

    Pertanyaan kemudian berlanjut kepada Anies-Sandi. Eko menyoroti soal penanganan banjir di ibu kota. Anies lantas menjawab konsep penanganan banjir adalah membuat air dialirkan secara vertikal melalui sumur resapan.

    Selanjutnya, moderator menanyakan persoalan ruang terbuka hijau yang defisit kepada Agus-Sylvi.

    Agus menjawab pertanyaan ihwal pengembangan RTH, "jika terpilih, maka pertama2 kami akan revitalisasi RTH yang sudah ada saat ini sambil terus membuka lahan baru," katanya.

    Dia menargetkan pertumbuhan RTH di Jakarta hingga 15 persen dalam lima tahun jika terpilih menjadi gubernur. "Ini penting dalam rangka meningkatkan rasa bahagia warga sehari-hari,"
  • 'Gagasan Agus soal Penggusuran Tidak Konkret'

    21:49
    Dalam debat pilkada sesi kelima, pengamat politik dari Universitas Padjajaran Idil Akbar menilai, pertanyaan paslon 2 menarik soal penataan kampung tanpa menggusur. Jawaban paslon 1 memberi kesan mudah dilakukan.

    Namun Idil menilai, pernyataan "menggeser sedikit" bukan menggusur tidak jelas konkretnya. Normalisasi sungai sebagai basis upaya penggusuran oleh paslon 2. Sementara, jawaban paslon 1 atas bantahan paslon 2 cukup terlihat konsisten untuk tetap pada kebijakan tanpa menggusur.

    Idil menilai, pertanyaan paslon 3 cukup strategis terkait angka partisipasi murni (APM). Menurutnya, jawaban paslon 2 lebih mengedepankan soal kebijakan memberi KJP sebagai solusi.

    "Bantahan terkait KJP oleh paslon 3 lebih terkesan sistematis, namun masih dalam koridor pembiayaan dengan kebijakan KJP," kata Idil.

    Dia berpendapat, terkait kebijakan paslon 3 tidak cukup mengedepankan kebaruan.

    Soal pertanyaan paslon 1 terkait keterlibatan warga dalam penyusunan kebijakan, kata Idil, relasinya memang perlu keterlibatan warga dan paslon 3 menjawab berkomitmen memberi ruang bagi keterlibatan tersebut. Jawaban paslon 3 dinilai cukup meyakinkan dan sistematis dilakukan.
  • Anies dan Sylvi Bicara soal Partisipasi Warga

    21:39
    Sylviana bertanya kepada Anies-Sandi perihal survei dari koalisi warga Jakarta bahwa 98 persen responden mengatakan keterlibatan masyarakat terhadap penyusunan RT/RW tidak dilibatkan.

    Waktu habis, namun Sylviana tetap berupaya menjawab walau suara microphone-nya telah dimatikan.

    Anies mengaku bingung dengan pertanyaan Sylvi. Namun, Anies tetap menjawab bahwa memang benar warga tidak terlibat dalam perencanaan kota.

    "Pemilik kota ini adalah warga. Artinya, pemimpin harus memberi contoh berinteraksi dengan warga,"

    Anies menjelaskan keterlibatan warga perlu fasilitator. Kemudian diperlukan pakar yang memberikan contoh.

    "Ketika pemerintah membawa rancangan dengan fasilitator dan ada pakar yang memberi contoh," ujarnya.

    Menurut Anies, itu yang akan dia bawa selama lima tahun untuk membangun keterlibatan warga dalam penyusunan RT/RW.

    Setelah diskusi ini, moderator menutup segmen empat debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
    Live Report: Debat Cagub dan Cawagub DKI JakartaFoto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
  • Ahok Balik Sindir Kerja Anies Saat Jadi Mendikbud

    21:35
    Mendapat kritik dari Anies soal pendidikan, Ahok membalas menyindir prestasi Anies saat menjabat Mendikbud. Ahok berkata, Kemendikbud di bawah kendali Anies berada di posisi buncit dari seluruh kementrian di Kabinet Kerja.

    Setelah itu, ia menjelaskan ihwal program KJP. "Ada enggak sekarang warga yang menggadaikan saat tahun ajaran baru untuk membeli tas dan buku baru? Enggak ada," katanya.

    Menurut Ahok, saat ini banyak anak-anak di kampung-kampung di Jakarta yang dapat berbelanja di pusat perbelanjaan modern hanya dengan menggesek KJP
  • Tina Talisa Kembali Ingatkan Pendukung Pasangan Calon

    21:34
    Untuk kesekian kali moderator Tina Talisa kembali mengingatkan agar semua pendukung untuk tertib.
    Live Report: Debat Cagub dan Cawagub DKI JakartaFoto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
  • Anies Kritik Ahok-Djarot soal Pendidikan di Jakarta

    21:29
    Eko Prasojo kemudian mempersilakan Anies-Sandi bertanya kepada Ahok-Djarot. Anies memulainya dengan kalimat Betawi. Anies menilai Jakarta merupakan tanah harapan, tanah kesempatan.

    Menurut Anies, di Jakarta angka partisipasi murni (APM) di Jakarta 68 persen. Di Jakarta Utara hanya 52 persen. Anies bertanya "Bagaimana langkah pelayanan terhadap pendidikan benar-benar hadir untuk masyarakat?"

    Djarot menjawab bahwa APM di Jakarta betul hanya 68 persen, namun angka itu lebih tinggi dibanding angka APM nasional.

    "Seluruh pelajar SMU tentu diberikan KJP untuk membantu mereka," katanya.

    Djarot berkata, program KJP dan sekolah kejar paket dapat menjadi solusi untuk meningkatkan APM ibu kota. Ia pun optimis APM Jakarta dapat terus meningkat, jika Ahok-Djarot dipercaya kembali memimpin ibu kota.

    Menanggapi jawaban Djarot, Anies lantas menyebut sumber perekonomian 60 persen di Jakarta. Anies bahkan menyebut angka APM Jakarta di bawah Biak, Papua.

    "Mengurusi pendidikan bukan hanya soal pemberian KJP," kata Anies.

    Anies kemudian mencontohkan persoalan pengelolaan KJP di Jakarta yang masih bermasalah. Kemudian, Aneis menawarkan KJP Plus yang bisa menjangkau semua anak termasuk anak putus sekolah, dengan menggunakan jaringan RT/RW.
  • Agus: Penggusuran Tanpa Kompensasi Perburuk Ekonomi Warga

    21:27
    "Jika kami terpilih, kami akan prefer untuk meyakinkan kita bisa menata kota tanpa harus menggusur. Yang penting kita kreatif, terbuka dengan berbagai inovasi," kata Agus menanggapi komentar Ahok soal penggusuran.

    Menurut Agus, semua ibu kota di dunia bahkan di Indonesia telah melakukan hal itu. Ia berkata, penggusuran tanpa kompensasi justru memperburuk keadaan ekonomi warga.

    "DKI dengan APBD 70 triliun rasanya disayangkan jika tak ada perhatian untuk mereka," katanya
  • Djarot ke Agus: Bagaimana Bangun Tanpa Pindahkan Bangunan?

    21:24
    Eko membuka segmen saling tanya jawab antar pasangan calon. Ahok-Djarot diberi kesempatan bertanya kepada Agus-Sylvi.

    Djarot menanyakan program pembangunan rumah yang ditawarkan pasangan itu. "Bagaimana membangun tanpa memindahkan dan menertibkan bangunan itu sehingga bisa warga di sana mendapatkan rumah yang layak?"

    Agus menjawab. Menurutnya, semua penataan bisa dilakukan tanpa harus menggusur. "Itu adalah komitmen yang akan kami perjuangkan."

    Ia berjanji akan membangun kampung di tempat yang sama tanpa harus menggusur. "Caranya tentu dengan alokasikan lahan yang ada. Karena konversi perumahan horizontal ke vertikal tentu ada lahan yang bisa digunakan agar mereka tetap mendapat hunian yang layak," katanya.

    Agus mengaku sudah berbicara dengan para komunitas dan ia mengklaim telah mendapat persetujuan dari warga untuk mau bergeser sedikit dari tempat tinggalnya saat ini. "Bukan digusur, tapi dipindahkan sedikit," katanya.

    Menurut Ahok, selama ini ia dan Djarot berupaya menormalisasi sungai oleh karena itu ia memindahkan warga dari bantaran ke rusun.

    "Kenapa, karena ada PP jelas mengatakan bahwa bangunan yang ada di bantaran sungai harus ditertibkan supaya fungsi sepasang sungai kembali seperti sedia kala," katanya.⁠⁠⁠⁠
  • Jawaban Agus-Sylvi soal Reformasi Birokrasi Kurang Lugas

    21:19
    Taktik paslon nomor urut 3, bertanya kepada paslon nomor urut 1 untuk menyerang paslon nomor urut 2, menurut pengamat politik dari Universitas Padjajaran Idil Akbar, bagian dari dinamika substansi debat.

    "Memang kesannya begitu, hanya intinya adalah terkait reformasi birokrasi yang perlu jawaban lugas dari paslon 1. Apalagi Bu Sylvi dulunya adalah birokrat di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot," katanya.

    Selain itu, idil menilai, nomor urut 2 memberi kesan diskresi sebagai kewenangan mutlak Pemprov, namun bantahan nomor urut 1 juga tepat karena berbasis aturan.

    Bantahan kembali ahok soal keuangan daerah berbasis kinerja agaknya juga perlu klarifikasi substantif karena ini terkait keuangan negara yang di dalamnya harus ada keterlibatan eksekutif dan legislatif.

    Jawaban paslon nomor urut 3 semestinya bisa lebih greget karena yang dipertanyakan terkait konsistensi.

    Bantahan paslon nomor urut 2 juga terkesan terkesan mempertahankan kebijakan reklamasi. Tapi jawaban masih belum komplementif terkait persoalan yang terjadi dalam reklamasi. Menarik pula bantahan dari paslon nomor urut 3 yang mengonter problem yang tidak selesai terjawabkan oleh paslon 2.

    Jawaban paslon 1 cukup menarik berbasis pengalaman. Relatif mampu memberi jawaban dari pertanyaan, meski belum menajam pada reformasi birokrasi dan pelayanan publik seperti apa yang sudah dilakukan. Kesan terkait reformasi birokrasi yang disampaikan paslon 1 juga akhirnya terkesan datar dan normatif.
  • AHY Puji Taktik Anies-Sandi dalam Debat

    21:13
    Agus berkata taktik Anies-Sandi bagus. "Bertanya pada kami, untuk menyerang nomor dua," katanya.

    Agus kemudian melanjutkan dengan memaparkan visinya soal reformasi birokrasi. Menurutnya, membangun birokrasi harus dengan hati. Inti dari birokrasi adalah manusia yang terdiri dari hati.

    "Dalam membangun good governance, itu harus menjunjung tinggi dan benar-benar memahami supremasi hukum karena kita ingin menjadikan birokrasi kita bersih dan transparan," katanya.

    Ia pun berkata diskresi yang melanggar UU tak bisa dibenarkan.

    Waktu habis. Tina mengakhiri segmen tanya jawab. Debat kandidat kemudian memasuki istirahat sebelum lanjut ke segmen berikutnya.
  • Sylvi Ditanya soal Reformasi Birokrasi Era Ahok

    21:09
    Kemudian berlanjut pertanyaan Anies-Sandi kepada Agus-Sylvi. Sandiaga membuka pertanyaan yang ditujukan kepada Sylvi.

    "Bagaimana pendapat Ibu Sylvi terhadap reformasi birokrasi yang dijalankan Basuki dibandingkan gubernur sebelumnya?," ujar Sandiaga.

    Sylvi berkata bahwa reformasi birokrasi harus dilakukan sekarang. Namun, jangan sampai ada diskresi yang dikeluarkan Gubernur untuk mendegradasi fungsi aparatur sipil negara. Ia juga menyindir perilaku Ahok yang kerap menempatkan pejabat tak sesuai latar belakang pendidikannya.

    Anies menilai jawaban Sylvi kurang tajam.
  • Ahok-Anies Berdebat soal Reklamasi Teluk Jakarta

    21:02
    Ahok-Djarot dan Anies-Sandi terlibat perdebatan soal reklamasi Teluk Jakarta

    Menurut Sandiaga, reklamasi adalah hal terpenting baginya dan Anies. Sandi mengklaim proyek reklamasi saat ini tak memperhatikan kondisi dan keadilan bagi nelayan.

    "Mengenai perjanjian, saya tahu pasti ada sengketa dan ada badan yang menyelesaikan sengketa dengan konsumen. Ada dispute yang menjunjung tinggi keberpihakan pada rakyat," katanya.

    Anies turut menjawab. Baginya, reklamasi harus dijelaskan untuk siapa. "Ada belasan ribu nelayan pesisir Jakarta yang hari ini hidupnya berubah karena reklamasi."

    Ahok menanggapi jawaban Anies-Sandi. Menurutnya pulau reklamasi izinnya telah keluar sejak jaman Soeharto berkuasa.

    "Banyak orang enggak ngerti, pulau yang direklamasi 100 persen sertifikat milik Pemprov DKI," kata Ahok.

    Ia pun menjelaskan, jika reklamasi dan program-program penunjang telah selesai, maka keadilan sosial di ibu kota akan lahir.

    "Makanya jangan heran kami dapat penghargaan pembangunan IPM tertinggi di Indonesia."

    Anies menanggapi jawaban Ahok. Anies menyindir bahwa seluruh dunia ibu kota selalu mendapat IPM tertinggi.

    "Namanya ibu kota IPM selalu tinggi," kata Anies.

    Anies juga menyoroti mengenai kepemilikan warga Jakarta terhadap pantai. "Bagaimana memanfaatkan warga Jakarta untuk memiliki pantai. Bukan sekelompok orang. Biar warga Jakarta yang menikmati," kata Anies.
  • Ahok-Sylvi Beradu Argumen

    20:58
    Sylvi menanggapi jawaban Ahok soal diskresi. Terlihat ia berbicara sambil melihat catatan yang dipegang.

    Menurut Sylvi, kebijakan pemerintah provinsi DKI harus dapat dipertanggungjawabkan dan diketahui DPRD.

    Eko kemudian memberi kesempatan untuk Ahok-Djarot menanggaoi kembali tanggapan Agus-Sylvi.

    "Kadang-kadang, sama-sama birokrat itu agak lucu," ujar Ahok menanggapi Sylviana yang disambut tawa pengunjung.

    Ia menjelaskan 'semangat kerelaan' yang ia klaim telah ada di benak para pengusaha dalam membangun Jakarta.

    "Kalau itu salah, pasti sudah ada temuan. Kenapa tidak ada temuan? Karena memang ini boleh," katanya.

    "Mungkin Bu Sylvi salah satu yang kurang memahami administrasi daerah," kata Ahok.
    Debat Cagub dan Cawagub DKI JakartaFoto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
  • Agus Tanya Ahok yang Sering Buat Diskresi

    20:54
    Memasuki segmen pertanyaan antar pasangan calon, menjawab, dan menanggapi kembali. Tina memberi kesempatan Agus-Sylvi bertanya pada Ahok-Djarot.

    Saya ingin bertanya soal diskresi," ujar Agus kepada Ahok-Djarot.

    Agus bertanya terkait diskresi yang kerap dilakukan Ahok-Djarot selama memimpin Jakarta. Ia mencontohkan diskresi koefisiensi luas bangunan (KLB) yang kerap diberikan Ahok-Djarot untuk perusahaan.

    Ahok menjawab pertanyaan Agus.

    "Saya mantan anggota DPR RI komisi II yang membidangi pembuatan UU terkait diskresi," katanya.

    Menurut Ahok, Koefisien Lantai Bangunan (KLB) boleh ditingkatkan jika suatu bangunan dilewati LRT atau moda transportasi berbasis rel. Hal itu telah diatur dalam sebuah perda di ibu kota.

    "Tidak ada pengaturan diizinkan menerima uang tunai dalam APBD. Lalu bagaimana? Di situlah kita mengenakan kontribusi tambahan dengan dasar perjanjian kerjasama. Kami sudah terima Rp3,8 triliun dalam bentuk komitmen, bukan uang," katanya.

    Menurut Ahok, beberapa bangunan di Jakarta mendapat peningkatan KLB karena akan dilintasi LRT atau MRT.
  • Visi Ahok soal Air Patut Dipertanyakan

    20:49
    Dalam debat sesi ketiga, pengamat politik dari Universitas Padjajaran, Idil Akbar menilai, jawaban yang disampaikan Ahok-Djarot cukup baik, sebab berbasis pengalaman ketika menjabat. Berbagai fakta yang disampaikan juga menjawab pertanyaan dari calon-calon lain.

    Namun dalam air bersih misalnya, justru menimbulkan pertanyaan sejauh mana upaya yang dilakukan lebih akomodatif terutama mereka yang membutuhkan air bersih dengan harga terjangkau.

    Sementara jawaban yang disampaikan Anies-Sandiaga belum mencakup kebaruan solusi dalam soal transportasi. Namun menurutnya, konteks penyediaan air bersih dan pengelolaan sampah cukup solutif.

    Untuk Agus-Sylvi, Idil berpendapat, komponen sistem yang akan dilakukan AHY-Sylviana cukup baik, namun perlu implementasi yang maksimal. Soal sampah terkait kebiasaan publik belum dijawab pasangan tersebut. Namun wacana terkait transportasi dan air bersih cukup meyakinkan.
  • Rehat Debat, Agus Hampiri Pendukung, Ahok Dekati Sekjen PDIP

    20:47
    Selama rehat, Agus-Sylvi terlihat menghampiri pendukungnya. Sementara Ahok-Djarot ikut turun panggung dan menghampiri Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

    Anies-Sandi terlihat tetap berada di panggung dan berdiskusi dengan timnya dari atas arena.
  • Ahok dan Agus Adu Ide Atasi Macet Jakarta

    20:42
    Agus dan Ahok saling menanggapi soal kemacetan di Jakarta.

    Agus awalnya berkata bahwa masalah macet sangat membuat frustasi warga. Oleh karena itu, ia mengaku telah memiliki inovasi untuk mengatasi hal tersebut.

    "Kita ingin benar-benar mengajak masyarakat berpindah pada kendaraan massal. Harus ada insentif yang tepat, aman, nyaman, dan tepat waktu," katanya.

    Selain itu, Agus juga berjanji akan mengurangi waktu tempuh kendaraan terutama saat peak hours. Kemudian, ia berjanji akan memperbaiki pelayanan para pejalan kaki di ibu kota.

    Ahok menjelaskan persoalan transportasi di Jakarta. Menurutnya, ia tak selalu membangun jalan selama menjabat sebagai gubernur.

    "Tahun lalu Transjakarta menambah 53 trayek baru, tahun ini juga ada trayek baru," katanya.

    Selain itu, ia juga berjanji akan membangun apartemen di atas terminal, stasiun, dan pasar. "Supaya para pekerja yang tidak memiliki rumah di Jakarta kembali ke Jakarta. Kita akan jual apartemen tersebut dengan harga murah Rp300 juta."

    Segmen berikutnya adalah pertanyaan antar pasangan calon. Debat istirahat sejenak.
    Debat Cagub dan Cawagub DKI JakartaFoto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
  • Soal Air, Agus akan Tambah Sumur Resapan

    20:39
    Agus mengaku akan membangun sumur resapan untuk menambah suplai air bagi masyarakat. Selain itu, ia berjanji akan mencegah terjadinya pencurian air.

    "Dari 800 ribu pelanggan air Jakarta, ada 22 persen yang mendapat masalah termasuk adanya pencurian air. Kita yakinkan itu tidak akan terjadi," ujarnya.


  • Ahok dan Anies Adu Visi soal Pengelolaan Air di Jakarta

    20:34
    Tina mengingatkan waktu bicara Sylvi telah habis. Kemudian pasangan Ahok-Djarot ditanyakan mengenai isu air.

    "Salah satu masalah krusial adalah isu air," ujar Eko.

    PAM Jaya dinilai baru bisa menyediakan 1/3 air bersih kepada warga Jakarta. Data YLKI mengatakan air PDAM untuk MCK.

    "Bagaimana memastikan akses air bersih untuk warga Jakarta?" kata Eko.

    Ahok mengaku sadar bahwa perusahaan air minum di Jakarta dimiliki swasta. Oleh karena itu ia telah melakukan renegosiasi dengan AETRA dan PALYJA untuk mengelola air di Jakarta.

    "Tentu persoalan air ini kami sadari, orang yg tak mampu disuruh beli air Rp25ribu perkubik. Padahal air yang kita jual hanya Rp1.050 perkubik. ini tentu jauh sekali," kata Ahok.

    Oleh karena itu, Ahok berjanji akan menyediakan fasilitas air bersih yang lebih murah bagi warga ibu kota jika kembali dipercaya menjadi gubernur.

    Anies menanggapi persoalan air. Anies mengatakan 5 juta warga belum mendapatkan air bersih.

    "Kami akan prioritaskan kampung di Jakarta untuk pipanisasi. Dalam lima tahun tuntas," kata Anies.
  • Agus-Sylvi Ditanya Soal Sampah di Jakarta

    20:29
    Tina menanyakan kepada paslon satu penanganan persoalan sampah, yang volumenya sangat tinggi di Jakarta.

    "Bagaimana strategi paslon satu menangani persoalan sampah secara inovatif dan efisien,?" ujar Tina.

    Sylvi menjelaskan programnya menangani masalah sampah ibu kota.

    "Bicara soal sampah itu diawali bukan dari TPA, tapi lebih daripada awal ketika kita keluar dari rumah, itu ada sampah," ujarnya.

    Menurutnya, pembangunan ibu kota harus partisipatif dan memberdayakan masyarakat. Pengelolaan sampah, ujar Sylvi, harus melibatkan komunitas masyarakat dan perusahaan yang memproduksi sampah.

    "Banyak sekali sampah-sampah kita temui di Muara Kamal, Penjaringan, Tanjung Priok," ujar Sylvi memaparkan hasil kampanyenya selama ini.

    Ia ingin pengelolaan sampah dimulai dari masyarakat. Namun, sebelum selesai menjelaskan, waktu yang diberikan moderator habis.
(wis/wis)
Tim CNN Indonesia
Jumat, 27 Januari 2017 19:25 WIB, CNN Indonesia
Tim CNN Indonesia