Adik Anies Baswedan Absen dari Pemeriksaan Kasus VSAT

CNN Indonesia
Selasa, 14 Feb 2017 15:22 WIB
Abdillah tidak dapat meninggalkan acara yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Dia rencananya akan dipanggil kembali sebagai saksi pada pekan ini.
Abdillah Rasyid Baswedan. (Twitter/@abdillahb)
Jakarta, CNN Indonesia -- Abdillah Rasyid Baswedan tidak memenuhi panggilan pertama oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri. Adik kandung Anies Baswedan itu dipanggil sebagai saksi dalam kasus pengadaan proyek Very Small Aperture Terminal (VSAT) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

"Kami sudah panggil tapi yang bersangkutan tidak datang," kata Kasubdit I Dittipikor Bareskrim Polri, Kombes Adi Deriyan ketika dihubungi CNNIndonesia.com di Jakarta, Selasa (14/2).
Adi mengatakan Abdillah tidak hadir karena tidak dapat meninggalkan acara yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Abdillah sudah menginfomasikan ketidakhadirannya melalui surat kepada Bareskrim Polri.

"Katanya ada hal pribadi yang tidak bisa ditinggalkan," ujar Adi.
Abdillah dijadwalkan menjalani pemeriksaan hari ini pukul 09.00 WIB. Namun hingga pukul 13.25 tidak terlihat tanda-tanda kehadirannya di Bareskrim Dittipikor, Kuningan, Jakarta. Polisi sendiri masih mendalami kasus yang dilaporkan pada 30 Januari 2016.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kasusnya masih kami dalami yah," ujar Adi.

Abdillah rencananya akan dipanggil kembali sebagai saksi pada pekan ini. Polisi belum menentukan hari untuk jadwal pemanggilan kedua.
Penyelidikan kasus VSAT merupakan tindak lanjut dari laporan sekelompok orang yang menamakan diri Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad). Selain melaporkan Abdillah, mereka juga melaporkan Anies Baswedan dalam kasus yang sama ke KPK pada waktu bersamaan. Pelapor menduga Anies telah menerima gratifikasi atas proyek VSAT.

Koordinator Kamerad, Jeffri Azhar dalam keterangannya menyebut rekening adik Anies Baswedan, Abdillah Baswedan, dipakai untuk menerima transfer sebesar Rp5 miliar dari seseorang terkait proyek VSAT tersebut. Jefry pun meminta KPK memeriksa Anies Baswedan yang diduga menerima imbalan proyek VSAT di Kemkominfo tersebut.
Anies secara terpisah menyebut informasi itu fitnah. Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga ini menduga serangan terhadap dirinya dilakukan secara massif hingga menyasar kepada adiknya.

"Yang dicari enggak ketemu akhirnya dicari ke adik saya," kata Anies di kawasan Jakarta Barat, Senin (30/1).

Anies mengatakan, Abdillah saat ini sedang berbisnis di Amerika Serikat. Transfer tersebut disebutnya sebagai hubungan antardua warga negara untuk urusan bisnis.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER