Demokrat Sebut Grasi Antasari Imbalan untuk Fitnah SBY

CNN Indonesia
Selasa, 14 Feb 2017 15:15 WIB
Politikus Demokrat Benny K Harman menyebut Antasari sudah diperalat oleh kekuasaan untuk memfitnah SBY. Sebagai imbalan, Antasari mendapat grasi.
Demokrat menyebut Antasari Azhar telah diperalat kekuasaan. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrat Benny Kabur Harman menyebut Antasari telah diperalat oleh kekuasaan untuk menebar fitnah pada Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Benny meminta Antasari saat ini mengoreksi dirinya sendiri setelah menjalani masa hukuman kasus pembunuhan berencana Nasrudin Zulkarnaen.

"Saya membaca Antasari ini diperalat oleh kekuasaan, menebar fitnah Presiden ke-6," kata Benny di kompleks DPR, Jakarta, Selasa (14/2).

Wakil Ketua Fraksi Demokrat ini mengatakan, fitnah pada SBY ini dilakukan karena sebelumnya Antasari telah mendapat grasi berupa pengurangan hukuman dari Presiden Joko Widodo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi grasi ini tukar guling, Antasari dapat grasi asal bersedia menebar fitnah, keji sekali kan?" katanya.
Benny menegaskan, apa yang disampaikan Antasari soal SBY itu sama sekali tidak benar. Kasus Antasari menurutnya telah melalui proses hukum yang panjang. Mulai dari penyidik kepolisian, kejaksaan hingga di persidangan dan peninjauan kembali.

Menurutnya, sulit dipercaya jika tujuh lapis proses hukum tersebut salah.

"Tujuh tingkatan itu menilai Antasari melakukan kejahatan tindak pidana. Masak tujuh lapisan itu, tujuh tahapan itu, salah semua. Tidak masuk akal," kata Benny.

Saat ini ketimbang menebar fitnah, Benny berharap Antasari mengoreksi dirinya sendiri dan jangan membangun popularitas diri dengan cara menyebut nama SBY. Apa yang disampaikan Antasari itu menurutnya bisa merusak nama baik Ketua Umum Partai Demokrat itu.

"Saya minta pak Antasari untuk ikhlas, jangan mau diperalat oleh kekuasaan untuk menabar fitnah, menebar kebencian, menyebarkan informasi sesat," kata Benny.
Benny mengaku sangat paham kasus Antasari, Pasalnya saat kasus ini terjadi, ia menjabat sebagai Ketua Komisi III yang membawahi bidang hukum.

Saat rapat membahas kasus Antasari, rapat berlangsung tegang dan banyak pernyataan kritis. Dalam rapat itu juga diperlihatkan bukti-bukti yang cukup menetapkan Antasari sebagai tersangka.

Sejauh ini Demokrat belum bisa memutuskan apakah akan menempuh langkah hukum atau tidak.

Sebelumnya, Antasari menyatakan SBY tahu persis kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. Antasari meminta SBY jujur kepada publik tentang siapa yang diperintah untuk merekayasa kasusnya dan mengkriminalisasi dirinya.
“Saya minta Susilo Bambang Yudhoyono jujur. Beliau tahu perkara saya. Beliau jujur cerita apa yang beliau alami dan apa yang beliau lakukan. Beliau memerintahkan siapa untuk rekayasa dan mengkriminalisasi Antasari,” kata Antasari dalam konferensi pers di kantor sementara Bareskrim.

Antasari juga menyebut SBY sempat melobi kasus korupsi yang menjerat besannya, Aulia Pohan yang ditangani KPK saat dipimpin Antasari. SBY melobi Antasari melalui bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo, agar Aulia tidak ditahan KPK.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER