Rajamohanan Akui Mengadu soal Pajak ke Adik Ipar Jokowi

CNN Indonesia
Senin, 20 Feb 2017 20:13 WIB
Ramapanicker Rajamohanan sudah mengenal adik ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo, sekitar sepuluh tahun. Ia bertemu Arif untuk membahas perkara pajak perusahaannya.
Ramapanicker Rajamohanan sudah mengenal adik ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo, sekitar sepuluh tahun. Ia bertemu Arif untuk membahas perkara pajak perusahaannya. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Country Director PT EK Prima Ekspor Indonesia Ramapanicker Rajamohanan mengakui menjadikan adik ipar Presiden Joko Widodo, Arif Budi Sulistyo, sebagai teman konsultasi pada proses penyelesaian pajak perusahaannya yang bermasalah.

Rajamohanan meminta bantuan Arif karena hubungan pertemanan di antara mereka telah terjalin sekitar sepuluh tahun.

"Sebenarnya sebagai teman itu saya hanya berkonsultasi. Saya minta bantuan beliau untuk bikin aduan," ujarnya usai sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (20/2).
Surat dakwaan jaksa penuntut umum menyeret nama Arif dalam kasus dugaan suap yang dilakukan Rajamohanan terhadap Kasubdit Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum Ditjen Pajak, Handang Soekarno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaksa menyebut Arif merupakan penghubung Rajesh dengan sejumlah pejabat di badan tertinggi untuk urusan pajak tersebut. Arif juga disebut dekat dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Jakarta Khusus, Muhammad Haniv.
Kamis pekan lalu, usai diperiksa penyidik KPK, Handang mengaku kenal dengan Arif. "Saya sudah lama kenal," tuturnya.

Lebih dari itu, Handang enggan menjelaskan lebih jauh perihal kedekatannya dengan Arif. Ia hanya berkata pernah bertemu dengan Arif dan Rajesh untuk membicarakan pengampunan pajak PT EK Prima Ekspor Indonesia.

Januari lalu, KPK sudah memeriksa Arif. Namun komisi antikorupsi tidak memasukkan nama Arif dalam daftar pemeriksaan penyidik yang diterbitkan ke publik.

Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah menyebut kebijakan itu merupakan strategi khusus agar pemberitaan tidak fokus kepada sosok Arif, melainkan pada perkara suap pajak.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER