Korban Investasi Bodong Pandawa Capai 500 Ribu Orang

CNN Indonesia
Jumat, 24 Feb 2017 08:50 WIB
Polisi memperkirakan jumlah korban investasi bodong koperasi Pandawa mencapai 500 ribu orang dengan jumlah kerugian diperkirakan Rp3 triliun.
Pemimpin investasi bodong Salman Nuryanto saat diperiksa Otoritas Jasa Keuangan. (Detikcom/Fadhly Fauzi Rachman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korban investasi bodong Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Mandiri Group diperkirakan mencapai 500 ribu orang yang menyebar di Indonesia. Polisi mendapatkan keterangan ini dari pimpinan koperasi Pandawa, Salman Nuryanto. 

"Kalau berdasarkan keterangan Nuryanto, korban mencapai 500 ribu orang yang tidak hanya di Jakarta atau Depok saja tapi ada di berbagai daerah lain seperti Malang juga, ya seluruh Indonesia," kata Kepala Subdit Fiskal, Moneter, dan Devisa (Fismondev) Polda Metro Jaya AKBP Sandi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (24/2).

Setelah Nuryanto tertangkap pada Senin (20/2), ratusan korban melapor setiap harinya. Saat ini, kata Sandi, polisi telah mengantongi 22 laporan kepolisian dan 50 laporan pengaduan dari 776 nasabah.  
Masyarakat melapor investasi bodong bermodus koperasi ini melalui Crisis Center Korban Pandawa  di Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, hasil kerja sama polisi dengan Otoritas Jasa Keuangan.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pengaduan yang diterima, polisi menghitung sementara jumlah yang harus diganti Nuryanto mencapai Rp3 triliun.

"Total kerugiannya mencapai Rp3 triliun. Dan ini juga kan banyak aset makanya kami sita, nantinya tunggu proses pengadilan," tuturnya.

Sejauh ini, polisi telah menyita 13 mobil, tiga rumah dan delapan sertifikat tanah yang ada di Indramayu dan Cibubur, 10 motor dan sejumlah rekening bank.
Meski demikian, polisi masih menelusuri keberadaan aset lainnya yang dimiliki Nuryanto maupun tersangka lain yang berperan dalam investasi bodong tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER